Apa Itu Penyakit Anexiety? Kenali Penyebab Hingga Gejalanya

- 28 November 2022, 17:45 WIB
Apa Itu Penyakit Anexiety? Kenali Penyebab Hingga Gejalanya
Apa Itu Penyakit Anexiety? Kenali Penyebab Hingga Gejalanya /Pexels/RODNAE Productions/

KILAS KLATEN -  Anexiety (Kecemasan) adalah keadaan pikiran yang tidak tenang, yang dapat disebabkan oleh stres, ketakutan, atau kepanikan.

Penyakit Anexiety ini dapat bervariasi dari tingkat kecemasan ringan hingga keadaan kecemasan yang intens dan tidak terkendali.

Gejala kecemasan diekspresikan dengan cara yang berbeda untuk setiap orang. Tanda-tanda yang paling umum adalah insomnia umum, kegelisahan, ketegangan otot dan kelelahan, keringat, gemetar, dan detak jantung meningkat.

Kecemasan sering mengarah pada depresi karena menyebabkan orang berpikir negatif tentang diri mereka sendiri dan situasi mereka

Perasaan gelisah dan ketakutan, biasanya tentang peristiwa yang akan segera terjadi atau sesuatu dengan hasil yang tidak pasti. Itu dibedakan dari rasa takut, yang merupakan reaksi terhadap rangsangan tertentu, seperti melihat beruang atau perampokan.

Baca Juga: Pusdokkes Siapkan Dua Ruang Operasi untuk Korban Patah Tulang Akibat Gempa di Cianjur

Anexiety bisa jadi wajar, tetapi jika dialami secara teratur, individu tersebut mungkin menderita gangguan kecemasan.

Berikut ini tanda-tanda terkena penyakit Anexiety

  1. Keadaan psikologis dan fisiologis yang ditandai dengan komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku.
  2. Ketegangan otot,
  3. Sakit kepala
  4. Nyeri kronis

Tanda-tanda untuk kehidupan sehari-hari :

  1. Sering menarik atau mengelus rambutnya sendiri.
  2. Susah Tidur (Insomnia).
  3. Sering khawatir atau takut.
  4. Suka memencet jerawat dan ngelupasin kulit bibir.
  5. Sering lupa bawa barang atau menaruh barang.
  6. Suka tiba-tiba marah (modd gak jelas).
  7. Mudah cemas dalam hal kecil.
  8. Kaki tidak bisa diam.

Baca Juga: 5 Manfaat Wortel Bagi Kesehatan, Nomor 3 Tak Ada yang Tahu

Selain itu ada beberapa bukti yang menunjukkan kecemasan itu sendiri juga dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi medis tertentu termasuk penyakit kardiovaskular, masalah gastrointestinal serta meningkatkan risiko jatuh seseorang.

Ada banyak jenis kecemasan. Termasuk gangguan kecemasan akan perpisahan, kekhawatiran terus-menerus tentang kehilangan orang yang dicintai, fobia social, ketakutan akan penghinaan terhadap diri sendiri selama situasi sosial, gangguan obsesif kompulsif.

Penyebab kecemasan termasuk khawatir tidak punya cukup uang, masalah keuangan di tempat kerja atau dengan pernikahan dan perceraian Anda. Merokok juga bisa meningkatkan risiko kecemasan.

Hal itu adalah reaksi normal yang membantu kita menghadapi situasi sulit, tetapi ketika kecemasan menjadi berlebihan dan tidak proporsional, itu bisa melumpuhkan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x