KILAS KLATEN - Global warming atau disebut pemanasan iklim membuat terbangunnya "virus zombie" yang tidur selama 50.000 tahun didalam lapisan es permafrost Siberia dan hidupkan kembali oleh para ilmuwan.
Pemanasan iklim inilah yang membuat permafrost mencair dengan melepaskan bahan organik yang membeku selama satu juta tahun.
Ketika terjadinya global warming yang membuat glester dan permafrost mencair, secara bersamaan mikroba didalamnya yang sudah jutaan tahun terperangkap akhirnya lepas.
Yaps, diantara mikroba yang lepas itu adalah virus zombie!
Baca Juga: China Menemukan Virus Mirip Covid-19, Menular Antar Manusia?
Makanya sejak kita kecil, kita sudah diajarkan betapa pentingnya menjaga bumi agar tidak terjadi global warming. Sebab, pemanasan iklim adalah awal dari bencana manusia.
Banyak penyakit yang tertimbun dibawah lapisan es, maka jika glester dan permafrost mencair akan ada virus bervariasi yang muncul dan berpotensi menyerang manusia.
Menurut penelitian French National Centre for Scientific Research (Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis) menjelaskan bahwa ada salah satu virus tetap menular meskipun 48.500 tahun lebih tertimbun di lapisan es yang dalam.
Virus itu dikenal dengan nama pandoravirus. Hanya menginfeksi organisme bersel tunggal dan seharusnya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.