Network
KILAS KLATEN – Ketika tubuh lelah, pasti kita membutuhkan istirahat yang salah satunya dengan tidur untuk mengatasi lelah pada tubuh, dan mengisi kembali energi yang hilang setelah beraktivitas, pasti sebagian dari kita pernah saat tertidur hingga tidak sadar saat bangun kita ngiler saat tidur ataurberliur dan mungkin ketika melihat bekas ngiler membuat kita malu.
Berliur atau ngiler saat tidur mungkin banyak yang mengaitkan dengan posisi tidur kurang tepat kerap dan dipercaya menjadi salah satu penyebab dari ngiler saat tidur. Selain itu efek samping dari obat-obatan atau menderita kondisi tertentu, seperti infeksi dan alergi, GERD atau gastroesophageal reflux disease, atau mungkin apnea tidur yang bisa menjadi penyebab ngiler saat tidur.
Liur diproduksi oleh kelenjar ludah yang umumnya ditelan dan diserap kembali ke dalam darah, ngiler atau keluarnya air liur dari dalam mulut dapat terjadi ketika seharusnya ditelan, namun malah berkumpul di dalam mulut, dimana air liur menjadi banyak dalam mulut dan akhirnya keluar.
Beberapa orang yang mungkin mengalami ngiler saat tidur karena refleks dari gerakan menelan tidak bekerja saat tidur, dimana yang harusnya ditelan namun malah berkumpul hingga akhirnya keluar atau ngiler saat tidur.
Ngiler atau berliur ketika tidur adalah hal umum yang dapat terjadi yang salah satunya dan paling sering di saat tidur dalam posisi tengkurap atau menyamping, dan harus berhati-hati jika liur keluar lebih banyak dari yang biasanya.
Baca Juga: Pernah Ngorok atau Mendengkur Saat Tidur? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Ngiler saat Tidur
Hal ini karena dapat berkaitan dengan gangguan kesehatan yang berasal dari beberapa penyebab yang mengakibatkan tidur ngiler atau berliur, selain itu dapat menyebabkan beberapa hal seperti bibir pecah-pecah, bau mulut, dan bahkan dehidrasi. Kilas Klaten kali ini akan berbagi beberapa penyebab dari ngiler saat tidur:
1. Posisi tidur yang miring atau tengkurap dapat menjadi pemicu ngiler yang sering terjadi, ini karena saat tidur dalam posisi tersebut, air liur yang berkumpul dalam mulut akan bergerak mengikuti gravitasi yang akan jatuh ke arah bantal dan akhirnya ngiler terjadi, anda dapat mengatasi dengan tidur terlentang dan memastikan menutup mulut.
2. Penyakit GERD sangat sering mengalami disfagsia atau kesulitan dalam menelan dikarenakan lapisan pada kerongkongan mengalami iritasi yang menyebabkan adanya peningkatan produksi air liur pada bagian kelenjar ludah yang menyebabkan ngiler, jika memiliki riwayat penyakit tersebut segera konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih baik.
3. Kondisi apnea tidur obstruktif adalah gangguan tidur yang bisa menyebabkan pernapasan terhenti sementara dan dapat terjadi beberapa kali selama tidur, hal tersebut menyebabkan anda bernapas melalui mulut yang memicu ngiler, hal ini juga dapat mengurangi kualitas tidur yang baik.
