Operasi Hidung Lazim untuk Kecantikan dan Kesehatan Kenali Jenis dan Risikonya!

- 3 Maret 2023, 20:14 WIB
Operasi Hidung Lazim Untuk Kecantikan dan Kesehatan Kenali Jenis dan Risikonya!
Operasi Hidung Lazim Untuk Kecantikan dan Kesehatan Kenali Jenis dan Risikonya! /Unsplash/

KILAS KLATEN - Operasi hidung biasanya dilakukan untuk alasan kecantikan ataupun kesehatan. Operasi ini bertujuan untuk mengubah atau memperbaiki bentuk hidung.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Secara umum operasi hidung dikenal dengan rhinoplasty. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda pahami, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi hidung. 

Secara umum, operasi hidung atau disebut juga rhinoplasty bermanfaat untuk memperbaiki kesulitan bernapas karena bentuk hidung yang kurang ideal, memperbaiki cacat bawaan pada hidung, atau memperbaiki bentuk hidung yang tidak proporsional karena kecelakaan.

Struktur tulang rawan, tulang kulit atau kombinasi ketiganya dapat direkayasa melalui operasi hidung. Bagian atas dari hidung adalah tulang, sedangkan di bagian bawahnya adalah tulang rawan. 

Baca Juga: Sarapan Tidak Hanya Asal Kenyang, Perhatikan Hal Berikut Ini!

Jenis Operasi Hidung

Sebagian besar orang mungkin lebih mengenal operasi hidung yang dirancang untuk meningkatkan proporsi hidung dan keharmonisan wajah.

Namun, ada juga operasi untuk mengoreksi kelainan bentuk hidung eksternal yang disebut rhinoseptoplasty, dan operasi lainnya.

Berikut adalah jenis operasi hidung yang perlu kamu ketahui:

1. Rhinoplasty

Ini adalah operasi untuk memperbaiki penampilan hidung. Pembentukan ulang hidung yang terutama dilakukan adalah mengubah tulang dan tulang rawan hidung untuk meningkatkan penampilannya.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

2. Septoplasty

Ini adalah operasi koreksi septum hidung yang menyimpang.

Septum adalah struktur yang terbuat dari tulang dan tulang rawan di bagian tengah hidung yang memisahkan kedua rongga hidung.

Ketika septum yang menyimpang, itu bisa membuat orang mengalami hidung tersumbat.

Septum bisa menyimpang karena cedera atau trauma pada hidung atau mungkin ada sejak lahir.

Struktur tersebut bisa bergerak ke satu sisi hidung dan secara signifikan menghalangi aliran udara yang masuk ke dalam hidung.

Pada septoplasty, ahli bedah menghilangkan potongan tulang atau tulang rawan ekstra atau hanya memindahkan septum yang menyimpang ke posisi yang sesuai.

Pasien dengan bibir sumbing terkadang juga bisa menjalani prosedur ini jika kondisinya menganggu area hidung.

3. Rhinoseptoplasty

Ini adalah jenis operasi yang dilakukan pada hidung bagian luar dan septum hidung. Dibandingkan dengan operasi hidung lainnya, ini lebih rumit.

Selain itu, rhinoseptoplasti bisa dikatakan merupakan gabungan dari rhinoplasty dan septoplasty.

Jadi, prosedurnya  mencakup perbaikan septum yang bengkok dan mengubah penampilan hidung.

Prosedur medis ini direkomendasikan untuk orang yang mengidap skoliosis hidung, hidung bengkok, hidung pelana atau penyimpangan septum hidung.

Baca Juga: Manfaat Buah Mengkudu Bagi Kesehatan dan Kecantikan

4. Reduksi konka

Konka adalah struktur tulang kecil di dalam hidung yang membantu membersihkan dan melembapkan udara yang masuk ke rongga hidung.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Karena alergi, iritasi atau infeksi, struktur tulang ini bisa membengkak dan menyebabkan sumbatan hidung serta produksi lendir. Nah, hal itu bisa diatasi dengan melakukan operasi reduksi konka.

Prosedur tersebut menggunakan bantuan frekuensi radio yang ditransmisikan melalui alat seperti jarum di dalam hidung, sehingga konka bisa dikurangi. Hal itu memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat tanpa rasa sakit.

Resiko Operasi Hidung

Setelah operasi, hidung biasanya akan mengalami perdarahan hingga beberapa hari sehingga Anda memerlukan pelindung hidung.

Selain itu, Anda juga akan merasa lemas dan mengantuk di hari-hari berikutnya.
Sama seperti jenis operasi lainnya.

Operasi hidung dapat menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.

Risiko yang mungkin timbul pasca operasi hidung, antara lain: perdarahan, infeksi, reaksi pembiusan, kesulitan bernafas, baal permanen atau menetap pada hidung, nyeri, perbedaan warna kulit pada hidung, bengkak, bekas luka, adanya lubang pada septum/pembatas hidung (perforasi septum), atau membutuhkan operasi tambahan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x