KILAS KLATEN - Perpustakaan Klaten merupakan sebuah fasilitas membaca yang disediakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Klaten.
Fasilitas Perpustakaan Klaten saat ini sudah terhitung lengkap. Selain koleksi bukunya yang lengkap, tersedia juga ruang khusus yang ramah bagi anak-anak.
Sebelah timur gedung utama, tersedia fasilitas bermain anak. Beberapa wahana permainan mulai perosotan hingga ayunan juga tersedia di Perpustakaan Klaten.
Di perpustakaan Klaten juga tersedia banyak mainan edukasi, yang bisa dipilih anak-anak saat istirahat membaca buku.
Ruang bacanya sendiri, diatur sangat rapi sehingga para pembaca akan betah berlama-lama membaca dalam perpustakaan Klaten.
Perpustakaan Klaten, tak pernah sepi pengunjung. Mulai pelajar, masyarakat, hingga akademisi kampus sering mengunjungi perpustakaan Klaten.
Tidak perlu khawatir kelaparan saat berkunjung ke Perpustakaan Klaten, kenapa? Karena di sana juga tersedia aneka kuliner yang akan menyelesaikan masalah perut.
Persisnya di depan perpustakaan Klaten, terdapat lapak-lapak yang menawarkan berbagai ragam makanan seperti: siomay, mie rebus, nasi goreng, soto, kopi ala barista sampai angkringan ada di sana.
Kelengkapan fasilitas yang dimiliki Perpustakaan Klaten, mendapat lirikan dan perhatian dari pemerintah.
Baca Juga: Semegah Apakah Pernikahan Kaesang Sampai 3 Menteri Harus Turun Tangan?
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI memilih Perpustakaan Klaten sebagai contoh nasional program Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA).
Syahruna, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Klaten menyampaikan hal tersebut yang kami lansir dari situs Berita ANTARA.
“Kemarin kami diundang untuk menjadi pembicara di seminar nasional bersama Kementerian PPPA dan Perpusnas,” ungkapnya.
Syahruna pun mengatakan, Perpustakaan Klaten akan menjadi percontohan nasional dalam program PISA, pihaknya hanya kurang ruang audio-visual untuk permutaran film.
Syahruna menjelaskan, Perpustakaan Klaten paling dikunjungi para pelajar, mereka biasanya melakukan kerja kelompok dengan memanfaatkan fasilitas internet untuk belajar.
“Masjid sebagai tempat ibadah, juga ada,” tambah Syahruna.
Perpustakaan Klaten yang dikelola Dispersip Klaten, memiliki serangkaian program untuk menaikkan minat baca masyarakat.
Program tersebut antara lain, Program Jambu carlin (Pinjam buku online) dan Program Bejanaku (Bus Jemput Anak Sekolah Baca Buku).
Untuk mempermudah akses baca masyarakat, Dispersip Klaten juga mendigitalkan koleksi bukunya, agar bisa diakses siapa saja secara online.
Perpustakaan Klaten beralamatkan di Jalan Lombok Nomor 2 Kanjengan, Klaten. Bisa dikunjungi setiap Senin-Jumat dari pukul 12.00-19.00 WIB.***