Absen 2 Tahun, Pemkab Klaten Kembali Gelar Tradisi Padusan Diwarnai Kirab 21 Mata Air di OMAC

21 Maret 2023, 17:50 WIB
Absen 2 Tahun, Pemkab Klaten Kembali Gelar Tradisi Padusan Diwarnai Kirab 21 Mata Air di OMAC /@humaskabklaten/Instagram

KILAS KLATEN – Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H/2023 M, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar tradisi padusan dengan dilaksanakannya Kirab 21 mata air dan siraman. Tradisi padusan tersebut diselenggarakan di Objek Mata Air Cokro (OMAC), pada Selasa, 21 Maret 2023.

Tradisi padusan pada tahun 2023 ini bertajuk “Reresik Rogo Hanggayuh Suci Ing Jiwo”. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Klaten, Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Ketua DWP Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten,  Camat, dan lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten, Sri Nugroho menjelaskan maksud dan tujuan digelarnya kegiatan kirab 21 Mata Air tersebut salah satunya yakni untuk melestarikan tradisi budaya dan meningkatkan perekonomian masyarakat daerah sekitar.

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan kirab 21 mata air tersebut menggambarkan kesempurnaan akan datangnya wahyu ilahi sebagai tanda memasuki Ramadan.

“Rangkaian kegiatan kirab 21 Sumber Mata Air ini, mengejawantahkan kesempurnaan akan datangnya wahyu ilahi. Akan ada sebaran apem dan udik-udik juga oleh Forkopimda Klaten. Kegiatan ini kami lakukan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan sehingga menjadi pribadi yang lebih baik, melestarikan budaya dan meningkatkan ekonomi,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, dikutip Kilas Klaten melalui akun Instagram @humaskabklaten.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 1444 H/2023 M, Bupati Klaten Resmikan Masjid Nurul Istiqlal di Grha Bung Karno Klaten

Kemudian, acara dilanjutkan dengan penuangan air 21 kendi untuk disatukan ke dalam gentong Nyai Tampung.

Adapun 21 kendi tersebut diperoleh dari 21 mata air se-Kabupaten Klaten di antaranya dari Sumber Mata Air Pluneng, Mata Air Brintik, Mata Air Brondong, Mata Air Geneng, Mata Air Sendang Pengilon, Mata Air Susuhan, Mata Air Kedaren, Mata Air Jolotundo, Mata Air Nilo, Umbul Palem, Mata Air Kapilaler, Mata air Ponggok, Mata Air Cokro, Mata Air Sigendang, Mata Air Lumbang Tirto, Mata Air Besuki, Mata Air Manten, Mata Air Sinongko, Mata Air Sidomulya, Mata Air Gotan, Mata Air Balong.

Pada pelaksanaan tradisi padusan tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan bahwa selama 2 tahun terakhir, Pemkab Klaten tidak menyelenggarakan tradisi tersebut karena adanya pandemi covid-19.

Bupati Klaten mengucap rasa syukur pada tahun 2023 ini Pemkab Klaten dapat kembali melakukan tradisi padusan menjelang bulan suci Ramadhan.

“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa melakukan tradisi padusan karena 2 tahun kemarin kita tidak dapat melakukannya. Dengan tema “Reresik Rogo Hanggayuh Suci Ing Jiwo”ini semoga kita bisa memasuki Ramadhan 1444 Hijriyah dengan penuh keikhlasan, keberkahan, dan kegembiraan,” ucap Sri Mulyani, dikutip dari @humaskabklaten.

Baca Juga: Ketua DPR RI Resmikan Grha Bung Karno Klaten, Puan: Klaten Hebat Punya Gedung Megah

Kemudian, acara dilanjutkan dengan melakukannya pemukulan bedug At-Taqwa dan prosesi siraman kepada Duta Wisata oleh Forkopimda Kabupaten Klaten.

Tak hanya itu, acara ini juga dilanjutkan dengan menyebarkan apem dan udik-udik kepada  masyarakat oleh Forkopimda Kabupaten Klaten.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler