“Peran pengelola hotel adalah ikut menyebarluaskan edukasi, baik berupa spanduk, poster, striker yang dipasang di hotel, maupun leaflet yang dibagikan kepada tamu hotel. Sifatnya penyebarluasan informasi berikut upaya pengendalian dan pencegahannya,” ungkapnya.
Saat ditanya terkait langkah paling efektif untuk melakukan pencegahan HIV-AIDS dan PMS, dr Ronny mengatakan penggunaan kondom masih menjadi langkah paling efektif.
Namun, menurutnya, langkah tersebut bukan merupakan solusi utama lantaran yang paling tepat karena berkaitan norma masyarakat.
“Apalagi faktor pemicunya berkaitan dengan perilaku masyarakat, sehingga yang disasar adalah bagaimana masyarakat memahami apa itu HIV-AIDS dan PMS serta pencegahannya,” katanya.
Sementara itu, salah satu pengelola hotel di wilayah Prambanan, Cahyo mengapresiasi langkah yang dilakukan KPA Klaten dengan mengajak pengelola hotel untuk memberikan edukasi kepada pengunjung.
Baca juga: Sebanyak 5.101 Peserta Ikuti Tes Seleksi Perangkat Desa di Klaten
Menurutnya, penggunaan leaflet yang diletakkan di kamar-kamar hotel menjadi langkah tepat.
“Karena pengunjung bisa membaca dan memahami tanpa terganggu privasinya. Sehingga pengunjung akan semakin memahami,” ujarnya.***