Network
KILAS KLATEN - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek menetapkan payung Juwiring dan putaran miring gerabah Melikan khas Klaten sebagai Warisan Budaya Takbenda nasional.
Penetapan payung Juwiring dan putaran miring gerabah Melikan khas Klaten sebagai Warisan Budaya Takbenda nasional ini menyusul sebaran apem Yaa Qawiyyu dan Lurik Klaten yang juga telah menjadi warisan budaya sebelumnya.
Penetapan payung Juwiring dan putaran miring gerabah Melikan khas Klaten sebagai Warisan Budaya Takbenda atau WBTB nasional sendiri dilakukan oleh Kemendikbudristek pada akhir bulan lalu secara daring.
Baca Juga: Meriahkan HUT TNI, Kodim Klaten Gelar Sepeda Wisata
Dilansir oleh Kilas Klaten dari laman instagram Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Klaten, sidang penetapan WBTB nasional Indonesia pada tahun 2022 menetapkan dua karya budaya dari Klaten, yaitu payung Juwiring dan putaran miring gerabah Melikan khas Klaten.
Penetapan WBTB nasional Indonesia tersebut diikuti oleh Diikuti Kepala Disbudporapar Klaten, Kepala bidang Kebudayaan, Subkoor Seni Budaya dan narasumber atau maestro usulan Warisan Budaya Takbenda nasional.
Sebelum ditetapkan kedua karya khas Klaten tersebut telah melalui beberapa proses seleksi administrasi oleh Sekretariat Warisan Budaya Takbenda.
Setelah proses seleksi, kemudian digelar rapat penilaian usulan WBTB pertama dan kedua, selanjutnya pemaparan usulan oleh Dinas yang membidangi kebudayaan tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Klaten, Sri Nugroho menyampaikan terima kasih kepada narasumberatau maestro dan Pemerintah Desa yang telah bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam penggalian potensi yang ada di wilayah Kecamatan Juwiring dan Kecamatan Wedi.
Baca Juga: Alami Kebutaan Mendadak, Bocah Asal Polanharjo Klaten Kini Ditangani Pemerintah Daerah
