Selain itu, Sri Mulyani juga meminta keaktifan dari ketua dan sekretaris panitia yang mengikuti santiaji dan simulasi pemungutan suara, karena hal ini sangat penting.
“Saya berharap pelatihan santiaji dan simulasi hari ini akan berlanjut di tingkat PPK, PPS dan KPPS. Persiapkan dengan baik, karena begitu banyak risiko yang terjadi Pilkades serentak sehingga perlu terus dilakukan edukasi tentang demokrasi dan tujuannya serta pemahaman panitia Pilkades untuk menjamin pelaksanaan pilkades yang berjalan dengan tertib, lancar, aman, langsung, umum,bebas,rahasia, jujur,dan adil. Mari selamatkan demokrasi Indonesia dari desa untuk masa depan yang lebih baik yang ada di Kabupaten Klaten ataupun di Indonesia,” jelas Bupati Klaten, Sri Mulyani, dikutip melalui klatenka.go.id.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes), Wahyuni Sri Rahayu melaporkan bahwa santiaji dan simulasi pemungutan suara Pilkades serentak gelombang I tahun 2023 diikuti oleh 250 orang dari Kasi tata pemerintahan serta ketua dan sekretaris panitia Pilkades di 67 Desa.
Dalam kesempatan yang sama, Wahyuni juga menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut yaitu guna memberikan petunjuk agar mewujudkan Pilkades yang aman, demokratis dan dapat menghasilkan Kepala Desa yang berkualitas.***