Hasil Rekaman CCTV, KOMNAS HAM : Brigadir Yoshua Masih Hidup Sampai di Duren Tiga

- 28 Juli 2022, 11:52 WIB
Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam. Brigadir Yoshua Masih Hidup Sampai di Duren Tiga
Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam. Brigadir Yoshua Masih Hidup Sampai di Duren Tiga //ANTARA/Muhammad Zulfikar


KILAS KLATEN
- Teka-teki kematian Brigadir Yoshua atau yang dikenal dengan Brigadir J dalam kasus polisi tembak polisi masih berlanjut.

Terakir dari hasil rekaman CCTV, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) mengatakan bahwa Brigadir J masih hidup sesaat tiba di Duren Tiga setelah pulang dari Magelang pada Jumat (8/7).

"Kami diperlihatkan 20 video dari Magelang sampai area Duren Tiga, bahkan sampai rumah sakit Kramat Jati'', kata anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Rabu, seperti yang dilansir dari Kilas Klaten dari Antaranews.com.

Baca Juga: Diawasi Komnas HAM dan Kompolnas, Proses Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Tak Bisa Lagi Diintervensi

Menurut Choirul Anam, dari hasil rekaman CCTV yang paling penting ketika di area Duren Tiga, rekaman tersebut memperlihatkan bahwa Irjen Ferdy Sambo masuk terlebih dahulu baru kemudian disusul oleh rombongan dari Magelang.

''Disitu terlihat ada Ibu Putri, Ada Brigadir Yoshua, dia masih hidup sampai di Duren Tiga. Rombongan lainya dalam kondisi hidup dan sehat'', ujar Choirul Anam.

Rekaman tersebut diperlihatkan oleh siber Polri dan Labfor Polri kepada Komnas Ham, dari 20 video yang diperlihatkan, terdapat 27 titik video yang tersebar mulai dari Magelang sampai dengan Rumah Sakit Kramat Jati.

Selain itu, Komnas HAM juga ditunjukkan jejaring komunikasi yang saat berada di Magelang dan Duren Tiga.

Baca Juga: Muncul ke Publik, Berikut Sosok Bharada E Terduga Pelaku Penembakan Brigadir J

Terkait dari hasil bukti rekaman CCTV diatas, Komnas HAM mengaku bahwa tinggal 20 persen lagi bukti yang mereka butuhkan untuk memperkuat kasus meninggalnya Brigadir J.

Komnas HAM akan melanjutkan penyelidikan kasus ini pada oekan depan, dikarenakan masih menunggu penggalian informasi dengan membutuhkan dukungan teknologi dari pihak terkait.

Sebelumnya diberitakan bahwa, Polisi mengumpulkan rekaman CCTV mulai dari jalan raya magelang sampai dengan duren tiga untuk mengusut tewanya Brigadir J dalam kasus polisi tembak polisi.

Rekaman CCTV tersebut juga telah melalui proses pencocokan kalibrasi waktunya dikarenakan waktu CCTV dengan real time harus sama.***

 

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah