Kronologi Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk yang Bikin Gibran Marah Besar

- 12 Agustus 2022, 19:20 WIB
Gibran Rakabuming Murka Usai Tau Paspampers Tabrak-Pukul Supir di Solo
Gibran Rakabuming Murka Usai Tau Paspampers Tabrak-Pukul Supir di Solo /BeritaSoloRaya.com

KILAS KLATEN - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka marah besar saat mengetahui warganya dipukul oleh anggota Paspampres.

Berikut kronologi pemukulan anggota Paspampres kepada sopir truk yang bikin Gibran marah besar.

Sebelumnya dikabarkan, bahwa Gibran memarahi anggota Paspampres tersebut di depan ruang Wali Kota Solo pada Jumat (12/8/2022) sesuai pertemuan tertutup antara keduanya.

Pertemuan itu sendiri merupakan buntut dari kejadian pemukulan terhadap sopir truk di kawasan Jalan Ahmad Yani, Perempatan Girimulyo, pada Selasa (9/8/2022) lalu.

Anggota Paspampres yang melakukan pemukulan, Hari Misbah sendiri mengakui salah dan sudah meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya.

 Baca Juga: Tugasku Melindungi Warga, Gibran Marah Besar Soal Oknum Anggota Paspampres Pukul Warga di Solo

“Saya mohon maaf dan minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya mohon maaf, karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo Saya minta maaf, terima kasih," katanya di Balai Kota Solo, pada Jumat (12/8/2022).

Ia juga menceritakan kronologis kejadiannya. Menurutnya, saat itu ia dsedang dalam perjalanan menuju kawasan Sumber dengan menumpang mobil bersama sopir.

Sesaat tiba di perempatan Girimulyo lampu apil menunjukkan warna merah.

"Posisi sudah merah kami masih maksain maju, terus dari depan mobil sudah nutup," ujarnya.

Di saat bersamaan, melintaslah truk dari arah Tugu Wisnu berbelok kiri ke arah yang sama. Kedua kendaraan pun akhirnya saling bersenggolan.

Mobil yang ditumpangi Hari dan sopirnya ini pun mengalami kerusakan.

"Ada kerusakan tapi masih asuransi," kata Hari Misbah.

Saat itulah kemudian aksi pemukulan terjadi. Selain melakukan pemukulan, sopir mobil yang ditumpangi Hari Misbah juga meminta SIM milik sopir truk.

Hal ini ia lakukan untuk mempermudah dalam komunikasi setelah peristiwa. Kabar terakhir, SIM sopir truk tersebut sudah dikembalikan.

"Sudah ketemu tadi sama bapaknya, SIM sudah dikembalikan," katanya.

Hari juga menambahkan, bahwa saat kejadian tidak ada keperluan mendesak. Dia juga tidak sedang melakukan pengawalan terhadap keluarga presiden.

"Siap tidak ada (pengawalan), murni kesalahan saya," katanya lebih lanjut.

Meski sudah berakhir damai, Gibran masih mengkhawatirkan karena mungkin saja kondisi psikis korban saat ini menjadi tertekan dan terasa terintimidasi.

Oleh karena itu, Ia meminta kepada media untuk tidak mewancarai sopir truk tersebut.

Saat diwawancarai awak media, putra Presiden Jokowi tersebut menyebutkan bahwa permasalahan ini belum selesai, mengingat oknum Paspampres tersebut meminta maaf ketika masalah tersebut viral di media sosial.

"Nek ora viral ora minta maaf dan ngembaiin SIM,” kata Gibran.

Lebih lanjut, Gibran juga menuturkan bahwa tugasnya adalah melindungi warganya yang berprofesi sebagai sopir truk tersebut.

Baca Juga: Viral Anggota Paspampres Pukuli Warga di Solo, Ini yang Dilakukan Gibran

"Tanggungjawab saya nglindungin warga saya yang dipukul. CCTV-nya sudah saya pegang. Jelas banget kejadiannya, kasar banget. Kejadiannya juga didekat rumah saya. Bayangno, aku isin (malu) banget. Tugasku nglindungin warga. Urusane Paspampres dengan komandan," tegasnya.***

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah