KILAS KLATEN - Kasus tewasnya salah satu santri PonPes Darussalam Gontor, Albar Mahdi pada 22 Agustus 2022 kini jadi sorotan publik.
Soimah Didi, selaku wali santri sempat mengatakan bahwa pengasuh PonPes Gontor telah berbohong kepada keluarga sebab meninggalnya putra mereka.
Hal ini disampaikan Soimah Didi melalui akun Instagram miliknya @soimah_didi.
“Dihadapan pelayat yang memenuhi rumah, saya disampaikan kronologi bahwa anak saya terjatuh akibat kelelahan mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum),” kata Soimah dalam keterangan unggahannya.
Kecurigaan keluarga muncul usai banyak wali santri menyampaikan kejanggalan sebab tewasnya Albar Mahdi.
“Tetapi karena banyak laporan-laporan dari wali santri lainnya bahwa kronologi tidak demikian, kami pihak keluarga meminta agar mayat dibuka,” lanjut Soimah.
Baca Juga: Seorang Santri Gontor Tewas Dianiaya, Awalnya Sebut Korban Meninggal Karena Kelelahan
Atas melihat jenazah anak lelakinya tersebut yang memprihatinkan, akhirnya keluarga memutuskan untuk melakukan otopsi.
“Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi,” ujar Soimah.
Selanjutnya pihak keluarga mendesak pada pengantar jenazah untuk berkata jujur. Hingga akhirnya pihak Gontor mengakui akan adanya penganiayaan terhadap Albar Mahdi hingga menyebabkannya meninggal.