Network
KILAS KLATEN - Penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1 Extension Kalideres, Jakarta Barat, Perlahan sudah memperlihatkan titik terangnya.
Penyidik Polda Metro Jaya menemukan fakta baru yang mengejutkan atas kematian misterius itu.
Ternyata empat orang yang tewas itu, dua di antaranya ternyata sudah meninggal sejak 13 Mei 2022 hal ini di ungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi
Dua orang itu adalah suami istri bernama Rudiyanto Gunawan dan Reni Margareta yang meninggal lebih dulu.
Sementara anaknya Dian Febbyana dan paman sekaligus ipar Budiyanto Gunawan saat itu masih hidup.
Fakta ini diperkuat dari hasil penyelidikan polisi setelah memeriksa tiga orang sebagai saksi.
Sebagai Rinciannya, ketiga orang itu adalah seorang mediator dan dua lainnya yang pegawai koperasi simpan pinjam.
Saksi memberikan pengakuan bahwa salah satu korban yaitu Budiyanto Gunawan berencana yang masih hidup saat itu sedang menggadaikan sertifikat rumah yang ditempatinya ke koperasi simpan pinjam.
Baca Juga: Fakta Baru Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Bukan Karena Kelaparan
Berikut Kronologinya yang dilansir oleh kompas.com berdasarkan hasil Penyidik Polda Metro Jaya:
- Awalnya, Hengki menjelaskan jika Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat rumahnya lewat mediator.
- Korban kemudian langsung menyerahkan sertifikat asli rumah kepada mediator tersebut.
- Lalu mediator tersebut menemukan koperasi simpan pinjam yang bisa dimanfaatkan untuk menggadaikan sertifikat rumah milik satu keluarga tersebut.
Baca Juga: Penemuan Bukti Baru Tak Biasa dalam Misteri Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
- Mediator tersebut lalu mengajak dua pegawai koperasi simpan pinjam itu ke rumah korban untuk memastikan pada Jumat, 13 Mei 2022
- Setibanya di rumah itu, para saksi dikejutkan dengan bau busuk sangat menyengat yang berasal dari dalam rumah.
"Pada saat itu diterima oleh almarhum Budiyanto, begitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," kata Hengki pada Senin (21/11/2022).
- Ketika para saksi bertanya mengenai asal dari bau busuk tersebut, Budiyanto menjawab itu hanya bau got yang belum sempat dibersihkan.
- Saat masuk ke rumah. Mereka meminta bertemu dengan pemilik rumah yang sesuai nama tertera di sertifikat, yaitu Reni Margareta.
- Kemudian, kata Hengki, pegawai koperasi simpan pinjam tersebut diajak oleh Dian Febbyana dan Budiyanto ke kamar Reni Margareta.
- Namun, saat itu Dian meminta agar lampu kamar ibunya tidak dinyalakan. Setelah pintu kamar dibuka, bau busuk tersebut semakin menyeruak.
"Begitu pintu kamar dibuka, pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk. Di mana 'ibunya, ini lagi tidur tapi jangan dinyalakan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya," ujar Hengki dan Dian.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Apa itu Apokaliptik ? Simak Penjelasannya
- Tapi pegawai simpan pinjam itu melanggar perkataan kedua pemilik rumah dan menyalahkan senter di ponselnya dan dengan kondisi Reni Margareta yang sudah jadi mayat
"Begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat, pada tanggal 13 Mei," ujar pegawai simpan pinjam
- Para pegawai dan mediator tersebut kemudian langsung beranjak pergi dan tidak ingin melanjutkan proses gadai tersebut.
Keempat jasad tersebut ditemukan oleh RT setempat di tiga ruangan yang berbedai
1. Margaretha Gunawan (68) Istri Rudyanto Gunawan ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Apa itu Jainisme?
2. Dian (40) anak Margareta dan Rydyanto ditemukan di kamar yang sama dengan Margareta Gunawan tetapi letaknya di lantai.
3. Rudyanto Gunawan (71) suami Margareta Gunawan ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
4. Budyanto Gunawan merupakan ipar Rudiyanto yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.
Itulah fakta kematian satu keluarga di kalideres. ***
