"Saya ditanya sama dia (prajurit TNI), 'Kenapa lewat sini?', Lho apa saya tahu, saya bilang, mana ada menteri mikir jalan lewat mana. Ya kan saya tidak tahu lewat mana, Saya ikut saja,"
Saat melakukan wawancara dengan wartawan Risma meminta ajudannya untuk memanggil salah satu pimpinan TNI AD yang tidak jauh dari posisinya.
Baca Juga: PMI Cianjur Persilahkan Warga Terdampak Gempa Ambil Bantuan Secara Mandiri
Dan Risma menegaskan kepada awak media masih tidak terima atas perlakuan prajurit TNI tersebut.
"Masih tidak terima aku (dimarahi)," ujar Risma Kesal.
Gempa Cianjur terjadi pada tanggal 21 November 2022 berkekuatan 5,6 SR.
Hingga saat ini korban meninggal sudah mencapai lebih dari 200 orang dan lebih dari 300 luka berat dan ringan.
Baca Juga: XI Jinping Sampaikan Belasungkawa Terhadap Korban Gempa Cianjur, Tiongkok Siap Beri Bantuan
Pemerintah dan relawan masih melakukan evakuasi dan perawatan terhadap korban yang selamat.
Sementara tim relawan kesulitan untuk menyalurkan bantuan karena terjebak dengan medan yang sulit.