Risma Tak Terima Dimarahi Prajurit TNI Saat Mengunjungi Korban Gempa Bumi Cianjur

- 26 November 2022, 12:30 WIB
Risma Tak Terima Dimarahi Prajurit TNI Saat Mengunjungi Korban Gempa Bumi Cianjur
Risma Tak Terima Dimarahi Prajurit TNI Saat Mengunjungi Korban Gempa Bumi Cianjur /Dok Humas Kemensos/

KILAS KLATEN - Risma dengan nama lengkap Tri Rismaharini yang merupakan menteri Sosial (Mensos) baru-baru ini mengungkapkan kekesalannya lantaran dimarahi seorang prajurit TNI.

Kejadian tersebut berlangsung saat Risma hendak mengunjungi lokasi terdampak gempa Cianjur, Kamis 24 November 2022.

Risma menuturkan dia menuju wilayah terdampak gempa Cianjur dengan mengikuti salah satu pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.

Namun saat dalam perjalanan Risma mengaku dimarahi dan diminta putar balik oleh anggota TNI AD yang berjaga di sekitar lokasi.

Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Aceh Mendapat Bantuan Rp 1,9M Dari Mensos

"Saya kan tidak tahu lewat mana (ke lokasi terdampak gempa). Kemarin saya dimarahi pasukan (TNI AD)," ungkap Risma dalam keterangannya ke awak media , Kamis 24 November 2022.

"Saya kan tidak tahu lewat mana (ke lokasi terdampak gempa). Kemarin saya dimarahi pasukan (TNI AD)," tegasnya.

Risma menjelaskan TNI yang memarahi dirinya sempat menanyakan alasan Risma dan rombongan memilih jalur tersebut menuju lokasi gempa.

Baca Juga: PMI Cianjur Persilahkan Warga Terdampak Gempa Ambil Bantuan Secara Mandiri

Risma menjawab pertanyaan anggota TNI tersebut dengan menegaskan bahwa dia hanya mengikuti pejabat Pemkab Cianjur.

"Saya ditanya sama dia (prajurit TNI), 'Kenapa lewat sini?', Lho apa saya tahu, saya bilang, mana ada menteri mikir jalan lewat mana. Ya kan saya tidak tahu lewat mana, Saya ikut saja,"

Saat melakukan wawancara dengan wartawan Risma meminta ajudannya untuk memanggil salah satu pimpinan TNI AD yang tidak jauh dari posisinya.

Baca Juga: PMI Cianjur Persilahkan Warga Terdampak Gempa Ambil Bantuan Secara Mandiri

Dan Risma menegaskan kepada awak media masih tidak terima atas perlakuan prajurit TNI tersebut.

"Masih tidak terima aku (dimarahi)," ujar Risma Kesal.

Gempa Cianjur terjadi pada tanggal 21 November 2022 berkekuatan 5,6 SR.

Hingga saat ini korban meninggal sudah mencapai lebih dari 200 orang dan lebih dari 300 luka berat dan ringan.

Baca Juga: XI Jinping Sampaikan Belasungkawa Terhadap Korban Gempa Cianjur, Tiongkok Siap Beri Bantuan

Pemerintah dan relawan masih melakukan evakuasi dan perawatan terhadap korban yang selamat.

Sementara tim relawan kesulitan untuk menyalurkan bantuan karena terjebak dengan medan yang sulit.

Dan beberapa relawan juga sempat mengunggah video yang memperlihatkan warga Cianjur yang mencegat mereka saat menyalurkan bantuan.

Pihak kepolisian langsung menyelidiki terkait dengan sejumlah warga yang mencegat bantuan kepada korban.

Baca Juga: Info Gempa Bumi 25 November, Gempa Mengguncang Alor

Bahkan ada beberapa warga yang sudah diamankan pihak kepolisian.***

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah