Kilas Klaten – Nio Inc dari China pada hari Kamis meluncurkan smartphone kelas atas yang dirancang untuk digunakan dengan kendaraan listriknya, menggembar-gemborkan sejumlah fungsi terkait seperti menggunakan ponsel untuk menginstruksikan mobil memarkir sendiri.
Peluncuran Nio Phone, ponsel khusus mobil pertama yang dijual oleh perusahaan China, menyoroti kemajuan teknologi EV di pasar mobil terbesar di dunia, di mana mobil listrik sekarang menyumbang lebih dari sepertiga penjualan kendaraan.
Pengemudi Nio juga dapat menggunakan ponsel untuk memberi tahu mobil mereka agar mengemudikan dirinya sendiri ke lokasi mereka (diizinkan di China di ruang terbatas dan pada kecepatan rendah) dan untuk membuka kunci mobil bahkan ketika ponsel dimatikan.
Baca Juga: Menteri PUPR Ajak Pemerintah China Bekerja Sama Bangun Bendungan
Kepala Eksekutif William Li mengatakan bahwa Nio Phone memiliki lebih dari 30 fungsi khusus untuk mobil dan telah membuat terobosan baru dengan teknologi koneksi. Tiga model tersedia, dengan harga antara 6.499 dan 7.499 yuan ($890-$1.030). Ponsel ini hanya akan dijual di China untuk saat ini dan pengiriman akan dimulai pada 28 September.
Kepentingan utama produsen mobil ini dalam mendesain ponsel tersebut mungkin adalah untuk mengumpulkan data pengguna daripada menjadikan ponsel sebagai kontributor utama pendapatan, menurut analis IDC, Will Wong.
"Ponsel pintar akan menjadi platform yang baik untuk mengumpulkan lebih banyak data yang sangat penting di dunia teknologi saat ini dan berpotensi menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan keterikatan pelanggan," katanya.
Masuknya Nio menandai perpaduan terbaru antara dunia smartphone dan otomotif. Meizu, yang diambil alih oleh perusahaan milik pendiri Zhejiang Geely Holding, pada bulan Maret lalu meluncurkan smartphone yang dapat terhubung dengan mobil bermerek Lynx & Co milik Geely, namun juga dipasarkan secara lebih luas kepada konsumen.
Baca Juga: Pemasok Mobil China Pamerkan Produk dan Layanan di IAA 2023
Nio, yang berada di peringkat 9 di antara produsen mobil listrik dan hibrida di China, telah menggandakan investasi dalam teknologi yang dikembangkan sendiri untuk komponen-komponen utama seperti chip dan baterai. Nio juga telah membangun basis penggemar di antara para pengemudinya di China dengan meluncurkan klub keanggotaan eksklusif dan dengan menawarkan produk-produk seperti anggur bermerek Nio.
Perusahaan ini memiliki tim yang terdiri dari 11.000 insinyur yang mengerjakan aspek-aspek kunci dari teknologi EV pintar dari chip hingga baterai hingga mengemudi otonom dan manufaktur pintar, kata Li pada acara tersebut.
Setelah penjualan merosot pada paruh pertama tahun ini, Nio telah melihat tanda-tanda pemulihan dengan pengiriman Agustus yang melonjak 81% pada tahun ini berkat popularitas SUV ES6 yang telah dirubah.***