Baca Juga: Kemhan Beli 12 Pesawat Tempur Mirage Bekas AU Qatar Seharga Rp11,8 Triliun
TuSimple telah mengalami beberapa kali PHK dalam beberapa bulan terakhir, dan sebagian besar staf yang diberhentikan berbasis di AS. Awal bulan ini, TuSimple mulai menguji coba truk swakemudinya di Jepang, menandai investasi lebih lanjut di pasar Asia.
Saham perusahaan melonjak 11% pada hari Kamis setelah pengumuman tersebut, tetapi sejak saat itu turun kembali. TuSimple saat ini sedang menghadapi penghapusan pencatatan saham (delisting) dari Nasdaq karena gagal melaporkan dua laporan keuangan kuartalan terakhirnya secara tepat waktu. Sidang dengar pendapat dijadwalkan pada 22 Juni.***