Rangkuman Transpor Pasif Antar Membran Sel, Materi Biologi SMA Jurusan IPA Kelas 11

2 November 2022, 06:30 WIB
Rangkuman Transpor Pasif Antar Membran Sel, Materi Biologi SMA Jurusan IPA Kelas 11 /PIXABAY/Crystal_Blair

KILAS KLATEN – Berikut ini artikel berisi tentang rangkuman transpor pasif antar membran sel, materi biologi SMA jurusan IPA kelas 11. Materi ini diberikan pada jenjang pendidikan SMA dengan jurusan lmu Pengetahuan Alam atau IPA .

Artikel rangkuman transpor pasif antar membran sel, materi biologi SMA jurusan IPA kelas 11 ini dibuat untuk pelajar SMA agar lebih mudah memahami mata pelajaran biologi dengan materi transportasi antar membran sel.

Materi transpor pasif antar membran sel ini dibuat berdasarkan buku Modul Pembelajaran Biologi SMA yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Rangkuman Istilah dalam Dunia Biologi dan Pengertiannya, Materi SMA Jurusan IPA

Berikut ini rangkuman materi transpor pasif antar membran sel. Simak sampai akhir agar dapat memahami dengan mudah.

Membran sel berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi dari dan keluar sel. Membran sel memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel.

Membran sel dikatakan bersifat semipermeabel karena hanya dapat dilewati oleh zat cair berupa air yang masuk ke dalam tubuh.

Sementara itu, membran sel bersifat selektif permeabel karena hanya dapat dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja.

Baca Juga: Kunci Jawaban BIOLOGI SMA-MA Kelas X Halaman 20 Ayo Kita Diskusikan Tentang Perbedaan Antara Ilmu Pengetahuan

Transpor zat melalui membran sel memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:

  1. Memasukkan gula, asam amino, dan nutrisi lain yang diperlukan oleh sel.
  2. Memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
  3. Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel, misalnya ion K+, Na+, Ca2+, dan Cl-.
  4. Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun.
  5. Menjaga kestabilan pH.
  6. Menjaga konsentrasi suatu zat untuk mendukung kerja enzim.

Transpor melalui membran sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

Transpor Pasif

Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini berlangsung akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan yang akan berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Ada tiga macam transpor pasif, yaitu difusi, difusi terbantu, dan osmosis.

Baca Juga: Rangkuman Virus dan Peranannya Materi IPA Biologi Bab 2 Kelas 10 SMA

Difusi

Difusi atau difusi sederhana adalah perpindahan zat (padat, cair, atau gas) dengan atau tanpa melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi (hipertonis) ke daerah yang konsentrasinya rendah (hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat menjadi sama (isotonis).

Difusi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:

1) Ukuran molekul yang meresap

Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati membran daripada molekul yang berukuran kecil.

2) Suhu

Kenaikan suhu akan mempercepat gerakan molekul, sehingga laju difusi semakin cepat.

Baca Juga: Jawaban Sebuah Sel Minimal Tersusun Atas Membran Sel, Sitoplasma, Asam Nukleat dan Ribosom

3) Konsentrasi zat

Semakin besar gradien konsentrasi antara dua zat, semakin cepat laju difusinya.

4) Wujud materi

Zat padat akan lebih lambat dalam proses difusi dibandingkan zat cair dan gas. Contoh peristiwa difusi adalah difusi oksigen pada hewan bersel satu.

Difusi dapat terjadi karena konsentrasi oksigen di udara lebih tinggi daripada konsentrasi oksigen di dalam sel.

Difusi terbantu

Difusi terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein spesifik dalam bentuk saluran protein dan protein transpor.

Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli akan menurun metabolismenya jika dipindahkan ke dalam medium laktosa.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban IPA Biologi Halaman 51 - 53 Ayo Cek Pemahaman

Hal ini dikarenakan laktosa tidak dapat melalui membran sel. Akan tetapi, beberapa saat kemudian, laktosa dapat melewati membran sel dengan bantuan enzim permease. Mekanisme difusi terbantu adalah sebagai berikut:

1) Difusi terbantu oleh saluran protein

Difusi ini terjadi pada molekul-molekul besar seperti asam amino dan glukosa, atau ion-ion seperti K+, Na+, dan Cl–. Molekul-molekul tersebut dapat berdifusi dengan bantuan protein integral yang membentuk saluran protein.

2) Difusi terbantu oleh protein transpor

Protein transpor memiliki sifat seperti enzim, yaitu bersifat spesifik terhadap zat dan tempat pengikatan molekul yang diangkutnya. Protein transpor dapat berubah bentuk saat mengikat dan melepas molekul yang dibawanya.

Misalnya enzim permease. Permease adalah suatu protein (enzim) membran sel yang akan memberi jalan bagi ion dan molekul polar tidak bermuatan agar dapat melintasi dua lapisan lipid hidrofobik dari membran sel.

Protein transpor memudahkan difusi molekul asam amino dan glukosa. Pada penyakit turunan sistinuria, sel ginjal tidak memiliki protein yang entranspor sistein dan asam amino lain.

Akibatnya, di dalam sel ginjal terjadi akumulasi asam amino yang kemudian akan mengkristal menjadi batu ginjal.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban IPA Biologi Halaman 41 Aktivitas 2.3 Virus

Osmosis

Pada dasarnya, osmosis termasuk peristiwa difusi. Pada osmosis, yang bergerak melalui membran semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi). Contohnya Proses penyerapan air dari tanah masuk ke akar, proses pengupana yang terjadi didaun, proses keluarnya keringat dan terbentuknya urine. Ada empat macam keadaan sel akibat peristiwa osmosis, yaitu plasmolisis, turgid, krenasi, dan lisis.

1) Plasmolisis

Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan karena sel berada di lingkungan yang hipertonis. Air di dalam sel akan keluar, sehingga sel kekurangan air.

2) Turgid

Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena sel berada di lingkungan yang hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel, sehingga sel penuh dengan air. Hal ini akan mendorong membran sel melekat ke dinding sel.

3) Krenasi

Krenasi adalah mengerutnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipertonis, sehingga sel kehilangan air. Krenasi terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel, seperti sel hewan.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban IPA Biologi Halaman 41 Aktivitas 2.3 Virus

4) Lisis

Lisis adalah pecahnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipotonis. Peristiwa ini terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel. Ketika banyak air dari luar masuk ke dalam sel, sel akan mengembang dan akhirnya pecah.

Demikian rangkuman transpor pasif antar membran sel materi biologi SMA jurusan IPA kelas 11 yang sering digunakan untuk belajar. Semoga bermanfaat.***

Editor: Masruro

Sumber: Modul Biologi untuk SMA/MA

Tags

Terkini

Terpopuler