Kenali Jenis-Jenis Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 Hingga Persyaratan Sebelum Mendaftar

4 Agustus 2023, 20:22 WIB
Kenali Jenis-Jenis Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 Hingga Persyaratan Sebelum Mendaftar /Instagram.com/@puslapdik_dikbud

KILAS KLATEN - Seperti telah diberitakn sebelumnya, pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud telah resmi dibuka. Adapun jadwal pendaftaran dimulai pada 3-7 Agustus 2023.

Adapun program ini mencangkup beasiswa bergelar (degree) dan non-gelar (non-degree) untuk jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).

Sebelum melakukan pendaftaran Beasiswa Unnggulan Kemendikbud 2023, calon pendaftar harus memahai terlebih dahulu mengenai jenis-jenis Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 yang dibuka, simak ulasan dibawah ini.

Jenis-Jenis Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 dan Syaratnya

1. Beasiswa Unggulan untuk Masyarakat Berprestasi

Beasiswa ini ditujukan bagi seluruh masyarakat dengan potensi intelektual, emosional, dan spiritual yang unggul, untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang sarjana, magister, dan doktor, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

2. Beasiswa Khusus untuk Pegawai Kemendikbud-Ristek

Program beasiswa ini khusus diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Beasiswa ini mencakup pendidikan dari tingkat sarjana hingga doktor, dan dapat diambil di dalam negeri maupun luar negeri.

3. Beasiswa Unggulan bagi Penyandang Disabilitas

Beasiswa ini diberikan secara khusus untuk para penyandang disabilitas yang memiliki prestasi dan potensi dalam bidang akademik. Program beasiswa ini mencakup jenjang pendidikan magister dan doktor.

4. Penghargaan melalui Beasiswa Unggulan

Beasiswa Unggulan Penghargaan merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah untuk anak-anak dari orang tua yang gugur dalam melaksanakan tugas negara atau pengabdian kepada negara. Penerima beasiswa ini ditetapkan oleh pemerintah untuk melanjutkan pendidikan mereka sebagai bentuk apresiasi atas pengorbanan keluarga dalam melayani negara.

Setiap jenis beasiswa unggulan memiliki berkas persyaratan yang berbeda, berkut detailnya:

Baca Juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2023 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Berkas dan Persyaratan Beasiswa Unggulan 2023 Berdasarkan Jenisnya

1. Berkas dan Persyaratan Beasiswa Ungulan Mahasiswa Berprestasi

Persyaratan Umum:

1. Beasiswa Unggulan ini diperuntukkan bagi individu yang menonjolkan prestasi akademik dan nonakademik di tingkat internasional dan/atau nasional.

2. Calon penerima beasiswa harus mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait.

3. Calon penerima tidak boleh menerima beasiswa sejenis dari sumber lain.

4. Calon penerima belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama sebelumnya.

5. Calon penerima harus diterima di Perguruan Tinggi dalam negeri yang telah memiliki akreditasi minimal B/Baik Sekali untuk program sarjana, magister, atau doktor, atau diterima di Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

6. Calon penerima tidak boleh berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, atau pelaku budaya.

7. Beasiswa ini hanya berlaku untuk kelas reguler dan tidak berlaku untuk kelas-kelas seperti Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, Kelas Karyawan, Kelas Jarak Jauh, Kelas internasional untuk tujuan studi dalam negeri, dan Kelas yang diselenggarakan di lebih dari satu negara perguruan tinggi.

8. Calon penerima harus berkomitmen untuk mempertahankan Indeks Prestasi Semester (IPS) minimal 3,00 pada program Sarjana (S1) dan minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menerima Beasiswa Unggulan.

Persyaratan Khusus:

Program Sarjana (S1):

1. Calon penerima beasiswa harus merupakan lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal 2 (dua) tahun sebelumnya.

2. Calon penerima harus memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi yang diterima sebagai mahasiswa baru.

3. Calon penerima harus memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi. Bagi mahasiswa on-going program sarjana (S1), calon penerima beasiswa harus berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 pada skala 4 (empat).

4. Calon penerima harus memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, yang dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.

5. Calon penerima harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris, yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal: ITP/PBT: 500, PTE Academic: 34, IBT: 52, IELTS: 5.0.

6. Calon penerima harus membuat karya tulis berupa essay atau karangan menggunakan Bahasa Indonesia dengan panjang minimal 1.000 kata dan maksimal 1.500 kata.

7. Isi essay harus mencakup deskripsi diri, peran yang akan dijalankan setelah menyelesaikan studi, dan cara mewujudkan peran tersebut dengan ketentuan:

- Judul atau tema, "Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi."

- Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.000 kata dan paling banyak 1.500 kata.

- Essay meliputi deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.

Program Magister (S2):

1. Calon penerima beasiswa tidak boleh berusia di atas 32 (tiga puluh dua) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran sebagai mahasiswa baru, atau di atas 33 (tiga puluh tiga) tahun jika sudah menempuh perkuliahan.

2. Calon penerima harus memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi yang diterima sebagai mahasiswa baru.

3. Calon penerima harus memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi. Bagi mahasiswa on-going program magister (S2), calon penerima beasiswa harus berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 pada skala 4 (empat).

4. Calon penerima harus memiliki nilai IPK minimal 3,25 pada skala 4 (empat) pada program Sarjana (S1).

5. Calon penerima harus memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, yang dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.

6. Calon penerima harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris, yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal: ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5.

7. Calon penerima harus menyusun rencana studi yang mencakup alasan memilih bidang/prodi, topik tesis, dan rencana studi dari awal semester hingga selesai. Dokumen rencana studi harus diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

8. Menyerahkan essay atau karangan atau karya tulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan ketentuan:

- Judul atau tema, "Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi."

- Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata.

- Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.

Program Doktor (S3)

1. Belum memasuki usia 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum memasuki usia 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;

2. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;

3. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
4. Bagi mahasiswa on-going program doktor (S3), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai

5. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);

6. Memiliki nilai IPK S2 paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);

7. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh

8. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;

9. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT:550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;

10. Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan:

- Proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar Pustaka; dan

- Dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Persyaratan berkas:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going).
3. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
4. Surat Keterangan Aktif Kuliah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.
5. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus On-Going).
6. Ijazah dan transkrip nilai terakhir.
7. Sertifikat Bahasa Indonesia untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
8. Sertifikat Bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.
9. Rencana studi bagi program magister.
10. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
11. Surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait.
12. Surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan

Baca Juga: Cara Membuat Essay Study Plan untuk Daftar Beasiswa yang Menarik

2. Berkas dan Persyaratan Beasiswa Unggulan Pegawai Kemendikbudristek 

Persyaratan umum:

1. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian;
2. Diusulkan oleh pejabat pimpinan pratama atau eselon II di unit kerja tempat bekerja;
3. Mendapat persetujuan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian;
4. Rekomendasi pimpinan terkait bidang studi yang diambil sesuai dengan kebutuhan organisasi;
5. Diutamakan yang memiliki kinerja baik; dan
6. Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Persyaratan khusus:

Program Magister (S2)

1. Memiliki batas usia sesuai dengan batas usia tugas belajar pegawai kementerian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Diterima di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Baik Sekali atau Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh

3. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;

4. Memiliki IPK S1 paling rendah 3,00 (tiga koma nol) pada skala 4 (empat);

5. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;

6. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; 10 ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;

7. Memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;

8. Memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;

9. Topik yang akan ditulis dalam tesis;

10. Rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan

11. Dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Program Doktor (S3)

1. Memiliki batas usia sesuai dengan batas usia tugas belajar pegawai kementerian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Diterima di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Baik Sekali atau Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh

3. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;

4. Memiliki IPK S2 paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);

5. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh

6. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;

7. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;

8. Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;

9. Proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka; dan

10. Dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Persyaratan berkas:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
3. ljazah dan transkrip nilai terakhir.
4. Sertifikat Bahasa Indonesia untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
5. Sertifikat Bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.
6. Rencana studi bagi program magister.
7. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
8. Surat rekomendasi dari pejabat unit utama atau setingkat eselon II.
9. Surat persetujuan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian.
10. Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja.
11. Surat pernyataan pegawai Kemendikbudristek.
12. Dokumen Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 2 (dua) tahun terakhir

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Essay Beasiswa bagi Para Calon Pendaftar Wajib Tahu

3. Berkas dan Persyaratan Beasiwa Unggulan Penyandang Disabilitas

Persyaratan Umum:

1. Dalam seleksi ini, kandidat yang memiliki sertifikat prestasi akademik dan/atau non-akademik akan diutamakan. Kandidat juga diharuskan memiliki surat keterangan dari dokter, ahli, atau lembaga terkait yang menyatakan atau menjelaskan bahwa mereka merupakan Penyandang Disabilitas sesuai dengan Ragam Penyandang Disabilitas.

2. Kandidat harus mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait sebagai persyaratan untuk mendaftar beasiswa ini.

3. Calon penerima tidak boleh sedang menerima beasiswa serupa dari sumber lain.

4. Calon penerima tidak boleh pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama sebelumnya.

5. Calon penerima juga harus dapat menunjukkan surat penerimaan atau keterangan lulus (Letter of Acceptance/LoA) tanpa syarat dari perguruan tinggi yang akan diikutinya sebagai mahasiswa baru.

6. Calon penerima juga harus memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas atau direktur pascasarjana perguruan tinggi yang relevan.

7. Bagi mahasiswa yang sedang menempuh program magister (S2) atau doktor (S3), calon penerima harus berada paling banyak di semester 3 atau memiliki bukti Kartu Hasil Studi (KHS) paling maksimal di semester 2 dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 (untuk program magister/S2) atau 3,40 (untuk program doktor/S3) pada skala 4 (empat).

8. Selain itu, calon penerima juga harus menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa mereka termasuk dalam kategori mahasiswa berkebutuhan khusus.

9. Untuk melengkapi persyaratan pendaftaran, calon penerima juga diwajibkan untuk menyerahkan esai/karangan/karya tulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

- Judul/tema: "Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi"
- Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata; dan
- Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.
- Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Persyaratan Khusus:

Program Magister (S2)

1. Belum memasuki usia 32 (tiga puluh dua) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi Mahasiswa baru atau belum memasuki usia 33 (tiga puluh tiga) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan; dan Telah diterima pada program magister di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Sangat Baik.

2. Memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;

3. Memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;

4. Topik yang akan ditulis dalam tesis;

5. Rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan

7. Dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Program Doktor (S3)

1. Belum memasuki usia 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi Mahasiswa baru atau belum memasuki usia 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan; dan

2. Telah diterima pada program magister di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Sangat Baik.

3. Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;

4. Proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka; dan

5. Dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Baca Juga: Cara Menulis Essay Kontribusi untuk Daftar Beasiswa yang Menarik, Auto Dilirik

Persyaratan berkas:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going).
3. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
4. Surat Keterangan Aktif Kuliah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.
5. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus On-Going).
ljazah dan transkrip nilai terakhir.
6. Sertifikat Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Bahasa untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri.
7. Rencana studi bagi program magister.
8. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
9. Surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait.
10. Surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan.
11. Surat pernyataan sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus.
12. Surat keterangan dari dokter, ahli, dan/atau lembaga relevan yang menyatakan atau menerangkan sebagai Penyandang Disabilitas sesuai dengan Ragam Penyandang Disabilitas.

Untuk cara pendaftaran Beasiswa Ungulan Kemendikbud 2023, Anda dapat membacanya di artikel berikut ini: Cara Daftar Beasiswa Ungulan Kemendikbud 2023.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler