Market Place Activity Tingkatkan Motivasi Belajar PAIBP

- 21 Juni 2022, 16:54 WIB
/Abdul Muhid, S.Pd.I., M.Pd.I./Guru PAIBP SMP Negeri 4 Majenang

Oleh: Abdul Muhid, S.Pd.I., M.Pd.I.

KILAS KLATEN - Pelajaran PAI dan Budi Pekerti (PAIBP) bagi sebagian siswa merupakan pelajaran yang bisa membuat jenuh, sehingga motivasi belajar sepertinya hilang. Hal ini tentu menjadi suatu tantangan tersendiri bagi guru PAIBP, agar bagaimana bisa memberikan sesuatu yang baru bagi siswa sehingga termotivasi dalam belajarnya.

Para ahli banyak yang sudah memberikan definisi motivasi, di antaranya Sardiman (2018:75), yang mendenifinisikan motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Motivasi belajar sendiri memiliki peranan besar bagi keberhasilan siswa dalam belajar. Menurut Majid (2013:9), sumber motivasi belajar bersumber dari faktor internal, yang meliputi: adanya kebutuhan, persepesi individu mengenai diri sendiri, harga diri dan prestasi, adanya cita-cita dan harapan masa depan, keinginan tentang kemajuan dirinya, minat, dan kepuasan kinerja; serta faktor eksternal yang meliputi: pemberian hadiah, kompetisi, hukuman, pujian, situasi lingkungan pada umumnya, dan sistem imbalan yang diterima.

Motivasi belajar sangat penting dalam proses pembelajaran, sebab motivasi belajar yang rendah pada siswa akan menghasilkan hasil belajar yang rendah. Sebaliknya motivasi belajar yang tinggi akan menghasilkan hasil belajar yang tinggi pula. Rendahnya motivasi belajar siswa pada umumnya berkaitan dengan metode atau model pembelajaran yang kurang tepat.

Model pembelajaran merupakan hal penting untuk menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan pembelajaran kepada siswa sehingga siswa mudah menerima materi yang diajarkan oleh guru. Kesiapan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran akan mempengaruhi motivasi belajar siswa.

Motivasi siswa untuk belajar PAIBP di kelas 7E SMP Negeri 4 Majenang rendah. Rendahnya motivasi belajar ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain: minat membaca rendah, siswa pasif dalam pembelajaran, siswa kurang menyukai mata pelajaran PAIBP karena banyak yang harus dihafalkan terutama ayat-ayat al-Qur’an, serta model pembelajaran PAIBP yang melibatkan aktivitas siswa belum sepenuhnya digunakan oleh guru. Selain itu, masih terbawa belajar pada saat pandemi Covid 19, sehingga disini guru harus berupaya menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar.

Berdasar masalah tersebut, penulis menerapka metode market place activity dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Menurut Irawan (2017: 55), market place activity merupakan metode pembelajara aktif yang mengimplementasikan gaya belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) pada kegiatan belajar.

Market Place Activity adalah metode pembelajaran berupa kegiatan pasar, dimana siswa dapat melakukan aktivitas jual beli informasi. Terdapat kelompok siswa pemilik informasi untuk dijual kepada kelompok lain dan kelompok siswa yang membeli informasi. Informasi yang diperjualbelikan adalah materi yang dipelajari pada hari itu. Tanggung jawab untuk mencari informasi secara individual dan mampu mempromosikan hasil kajiannya.

Adapun tahapan pelaksanaan model pembelajaran dengan metode Market Place Activity menurut Ruhyana adalah: pertama, setiap kelompok mempersiapkan barang yang akan dijual (pokok/sub pokok adalah hasil pembagian guru, masing-masing kelompok berbeda kontennya). Pada tahap ini siswa mengamati, menanya dan mengeksplorasi pokok/sub pokok bahasan melalui referensi yang akurat antar sesama kelompok. Satu konten lebih dari satu referensi.

Kedua, barang yang dijual harus menarik (bisa menggunakan mind map, peta konsep, desain gambar dan lain sebagainya). Siswa mengasosiasi dan mengomunikasikan hasil eksplornya melalui produk seperti mind map, peta konsep, desain gambar dan lain-lain.

Ketiga, setiap kelompok dibagi menjadi dua bagian (kelompok penjual dan kelompok pembeli) Kelompok penjual menjelaskan kehebatan produknya secara detail. Kelompok pembeli menilai atau mendengarkan penjelasan dan mencatatnya. Keempat, pembeli akan berkunjung ke stan penjual (diberi kesempatan 5-6 menit) Pembeli mengunjungi penjual dan mencatat apa yang dijelaskan penjual. Ini harus dicatat karena pembeli ini harus menjelaskan kepada penjual di kelompoknya.

Kelima, pembeli menyampaikan laporan hasil kunjungannya kepada kelompoknya. Pembeli menjelaskan hasil kunjungan kepada penjual dikelompoknya. Pembeli dan penjual menilai mana kelompok terbaik pada saat kunjungan dan dikunjungi. Adapun yang keenam adalah kegiatan refleksi.

Berdasarkan penerapan metode Market Place Activity tersebut, pelaksanakan proses pembelajaran PAIBP yang penulis lakukan ternyata mampu melatih siswa untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok, serta meningkatkan interaksi antarsiswa terutama ketika mereka harus menanggapi pendapat dari kelompok lain.

Siswa sangat antusias bertanya maupun berusaha menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Melalui penerapan metode pembelajaran Market Place Activity, motivasi siswa untuk belajar meningkat, sehingga meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan pada akhirnya berimbas pada peningkatan hasil belajar mata pelajaran PAIBP.***

*Guru PAIBP SMP Negeri 4 Majenang Kabupaten Cilacap

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah