Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi, Pengertian, Ciri dan Jenisnya

- 16 Maret 2023, 19:00 WIB
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi, Pengertian, Ciri dan Jenisnya
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi, Pengertian, Ciri dan Jenisnya /pexels.com/Caio/

KILAS KLATEN - Bagi kamu yang saat ini masih duduk di bangku sekolah menengah atas kelas 12, atau yang mau menginjak kelas 12 pasti banyak pelajaran yang harus kamu pelajari, salah satunya adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Mata pelajaran satu ini selalu hadir di berbagai jenjang, karena mata pelajaran ini adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, kita tidak hanya diajarkan mengenai menulis maupun berbicara Bahasa Indonesia yang baik, dalam mata pelajaran ini, kamu akan belajar mengenai cerpen, berbagai jenis teks hingga buku fiksi dan non fiksi. Pasti diantara kalian masih tabu mengenai buku.

Namun, kalian harus mengetahui berbagai jenis genre, karena kita tidak pernah tau masa depan seseorang, apakah mungkin suatu saat nanti kamu menjadi seorang sastrawan atau penulis buku. Maka dari itu kamu harus mengetahui mengenai dua genre ini, yakni buku fiksi dan nonfiksi. Mari kita simak penjelasan dibawah ini.

Baca Juga: Memahami pengertian Fabel, Struktur, Jenis-jenis dan Ciri-cirinya

Pengertian Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Dalam buku fiksi,  ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Buku fiksi menggunakan  bahasa kiasan atau tidak bermakna sebenarnya (konotatif).

Tujuannya mengajak pembaca agar seolah-olah masuk ke dalam cerita. 

Ciri-Ciri Buku Fiksi

1. Imajinatif 

Buku fiksi bersifat imajinatif dan ditulis berdasarkan rekaan dari penulis.

2. Kebenaran yang relatif 

Karena buku ini ditulis secara imajinatif, maka unsur benar atau salah dari buku fiksi cenderung relatif tergantung penilaian pembaca.

3. Bahasa konotatif 

Dalam karangan fiksi, bahasa konotatif sangat sering digunakan oleh penulis buku fiksi. Hal ini untuk menambah imajinasi pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup.

4. Tanpa sistem yang baku

Jika kamu ingin bebas berekspresi dalam menulis, tulislah karangan fiksi. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang rigid atau baku. Diksi dan gaya penulisan relatif lebih bebas.

Baca Juga: Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 9 Materi Teks Prosedur, Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Strukturnya

Contoh Buku Fiksi berdasarkan Jenisnya

1. Cerita pendek (cerpen)

2. Novel

3. Komik

4. Cerita bergambar (cergam

Pengertian Buku Nonfiksi

Berkebalikan dari buku fiksi, buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta. Contoh buku nonfiksi yang umumnya kita ketahui, yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi. 

Buku non fiksi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Dari segi persiapan menulis buku nonfiksi, penulis juga harus mempersiapkan data atau melakukan kajian fakta dan riset ilmiah terlebih dahulu. Agar karangan nonfiksi dapat bersifat objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

 1. Menggunakan bahasa formal

Buku non fiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Karena informatif, buku nonfiksi harus menggunakan bahasa formal, agar dapat diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbeda-beda.

2. Ditulis berdasarkan fakta

Buku non fiksi ditulis dengan fakta sesuai kejadian yang ada. Dalam buku nonfiksi, penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan, sehingga isi buku ini dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai. Jadi, informasi dapat bersifat objektif dan sesuai apa adanya.

3. Bahasa denotatif

Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau bermakna  sebenarnya. Ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan. Jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.

4. Memberikan ide baru

Buku non fiksi ditulis dengan tujuan utama untuk memberi ide baru atau pengembangan dan menyempurnakan ide sebelumnya. Penulis buku nonfiksi juga tidak diwajibkan harus memiliki imajinasi yang kuat dalam menulis. Namun, akan  jauh lebih baik, bila topik dalam karangan nonfiksi, ditulis oleh penulis yang ahli dalam bidang tersebut.

Baca Juga: Mengenal Materi Teks Eksplanasi, Pengertian, Jenis dan Struktur Teks

Contoh Buku Non Fiksi berdasarkan Jenisnya

1. Buku nonfiksi murni

2. Buku nonfiksi kreatif

Sangat jelas bukan perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi? Jadi sudah tidak tertukar lagi antara buku yang bergenre fiksi dan nonfiksi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah