Contoh Cerita Pengalaman Libur Lebaran Idul Fitri Singkat, Padat dan Menarik

- 3 Mei 2023, 06:00 WIB
Contoh Cerita Pengalaman Libur Lebaran Idul Fitri Singkat, Padat dan Menarik
Contoh Cerita Pengalaman Libur Lebaran Idul Fitri Singkat, Padat dan Menarik /PORTAL PURWOKERTO /Unsplash/ Annie Spartt

"Pada libur Lebaran Idul Fitri tahun ini, saya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di desa kecil tempat saya dibesarkan. Setelah satu tahun penuh kerja dan rutinitas di kota, saya sangat merindukan suasana pedesaan yang tenang dan damai.

Sesampainya di kampung halaman, saya disambut dengan hangat oleh keluarga dan sanak saudara. Suasana riang gembira pun terasa di mana-mana. Saya merasa bahagia bisa berkumpul bersama keluarga besar setelah sekian lama tidak bertemu.

Di hari Lebaran, saya bersama keluarga pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Idul Fitri bersama-sama. Suasana khidmat di dalam masjid membuat hati saya merasa tentram dan damai. Setelah shalat, kami bersama-sama mengunjungi makam keluarga yang telah meninggal dunia untuk mendoakan mereka.

Selama liburan Lebaran, saya juga menikmati hidangan khas Lebaran yang disajikan oleh ibu dan nenek saya. Rasanya sangat lezat dan membuat saya merasa semakin dekat dengan keluarga. Kami juga menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang santai di beranda rumah, menikmati udara segar dan pemandangan indah di sekitar kampung.

Meskipun liburan Lebaran kali ini singkat, pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Saya belajar untuk lebih menghargai keluarga dan saling memaafkan serta memperbaiki hubungan yang sempat terputus. Liburan Lebaran kali ini menjadi momen yang tak terlupakan dan membuat saya semakin merindukan kampung halaman."

Baca Juga: Contoh Pidato Singkat Kebersihan Sebagian dari Iman, Menarik dan Mudah Dihafalkan

Contoh 2

"Selama libur Lebaran Idul Fitri yang lalu, saya dan keluarga memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di Jawa Tengah. Kami memilih berkendara dari Jakarta menuju kampung dengan mobil pribadi. Perjalanan yang cukup jauh tersebut memakan waktu hampir 12 jam perjalanan, namun tetap menyenangkan karena kami bisa menikmati keindahan alam Jawa Tengah.

Setibanya di kampung halaman, suasana meriah menyambut kami. Kami bertemu dengan kerabat dan saudara yang sudah lama tidak bertemu. Kami juga mengunjungi makam nenek dan kakek yang sudah meninggal, untuk mendoakan dan memberikan sedekah kepada mereka. Suasana haru dan khidmat terasa begitu kuat di tempat tersebut.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah