KILAS KLATEN - Artikel ini akan membahas tentang hukuman Islam bagi perilaku homoseksualitas menurut pandangan Ustaz Khalid Basalamah.
Semakin maraknya femomena homoseksualitas dan besarnya propaganda LGBT di dunia hiburan membuat orang-orang semakin mewajarkan perilaku tersebut.
Namun, pengetahuan masyarakat Islam terkait hukuman bagi para pelaku hubungan homoseksualitas dalam Islam pun masih rendah.
Baca Juga: Ustad Khalid Basamalah: Begini Cara Mendidik Anak Agar Sholeh dan Sholehah
Baca Juga: Mengenal Pergantian Hari dalam Islam dan Cara Penentuannya, Simak Penjelasan Berikut!
Melalui siaran YouTube Kebumen Mengaji, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa hukuman orang yang melakukan homoseksualitas adalah diperhatikan bangunan tinggi dan didorong, sesudah itu dirajam dengan batu.
Adapun dalil mengenai orang-orang yang menghalalkan LGBT, maka kebinasaanlah balasannya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasullah SAW dalam hadits yang berbunyi:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا اسْتَحَلَّتْ أُمَّتِي خَمْسًا فَعَلَيْهِمُ الدَّمَارُ، إِذَا ظَهَرَ التَّلَاعُنُ، وَشَرِبُوا الْخُمُورَ، وَلَبِسُوا الْحَرِيرَ، وَاتَّخَذُوا الْقِيَانَ، وَاكْتَفَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ
“Jika umatku telah menghalalkan lima hal, mereka akan mendapat kebinasaan: (1) jika sikap saling melaknat (dan mencela) telah tampak (dan tersebar), (2) meminum khamr, (3) para lelaki memakai sutra, (4) banyak memanfaatkan para penyanyi, serta (5) kaum lelaki merasa cukup dengan lelaki dan kaum wanita merasa cukup dengan wanita (merebaknya homoseksual dan lesbian, -pent.).” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 5086)
Ustaz Khalid mengatakan bahwa Madzhab Imam Syafi’i beranggapan bahwa hukum bagi pelaku homoseksualitas adalah sama dengan zina.
Baca Juga: Nasib Anak Hasil Zina Menurut Islam, Tetap Bisa Jadi Kekasih Allah dan Masuk Surga di Akhirat
Umat Islam berijma’ bahwa perilaku homoseksualitas dalam Islam adalah berdosa.
Dalam Islam, Rasullah SAW menyuruh para lelaki supaya kelihatan simbol laki-lakinya, seperti memelihara jenggot.
Ustaz Khalid berpendapat bahwa tidak ada banci yang mau memelihara jenggot. Rasullah SAW juga menyuruh umatnya untuk berjihad, belajar berkuda dan berperang.***