Biografi Al-Khawarizmi, Bapak Aljabar Penemu Angka Nol

24 November 2022, 23:17 WIB
Biografi Al-Khawarizmi, Bapak Aljabar Penemu Angka Nol /Kilas Klaten/

KILAS KLATEN - Artikel berikut berisi tentang biografi Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi, bapak aljabar penemu angka nol.

Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi merupakan ahli matematika, astronomi, astrologi dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwarizm. Wafat sekitar tahun 850 di Baghdad.

Al-Khawarizmi telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam melakukan penyelidikan trigonometri dan astronomi.

Al-Khawarizmi pernah memperkenalkan angka - angka India dengan cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin.

Baca Juga: Penjelasan Imam Al-Ghazali Tentang Bahaya dan Dampak Negatif Riya

Al-Khawarizmi sebagai orang pertama yang memperkenalkan aljabar dan hisab dan masih banyak lagi ilmu pengetahuan yang ia pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan berbagai konsep matematika yang masih digunakan hingga sekarang.

Penemu Angka Nol

• Seratus tahun yang lalu, manusia cuma mengenal 9 lambang, yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Setelah itu, datanglah angka nol, dan mulai saat itu jumlah lambang menjadi 10 buah.

• pelajaran bilangan 0, dari dulu sampai sekarang selalu menjadi kebingungan pelajar dan mahasiswa, bahkan masyarakat pengguna. Mengapa? Karena bilangan nol itu mewakili sesuatu yang tidak ada dan yang tidak ada menjadi ada.

Baca Juga: Penjelasan Imam Al-Ghazali Tentang Sikap Riya Dalam Amal dan Ibadah

• Masyarakat di dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci yaitu ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kekuatan Leonardo Fibonacci menjadi ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikiran beliau sangat dipengaruhi oleh ilmuwan muslim yang bernama Muhammad bin Musa al-khawarizmi.

• Menguraikan tentang persamaan linear dan kuadrat, perhitungan integrasi dan persamaan menggunakan 800 contoh yang berbeda, tanda-tanda negatif yang belum dikenal oleh bangsa Arab. Al- khawarizmi diyakini menjadi penemu angka nol. Dalam bukunya beliau memperkenalkan ke dunia ilmu pengetahuan angka nol dalam bahasa Arab atau biasa disebut sifr.

Sebelum beliau memperkenalkan angka nol, para ilmuwan lainnya menggunakan abakus, yaitu seperti daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ribuan, ratusan, jutaan, dan seterusnya, gunanya untuk melindungi agar masing-masing angka tidak saling tertukar.

Baca Juga: Manfaat dan Urgensi Mempelajari Ulumul Quran untuk Kehidupan

• Tetapi, hitungan seperti itu justru tidak mendapatkan sambutan dari para kalangan Ilmuwan barat. Saat itu, mereka lebih suka menggunakan raqam al-binji (daftar angka arab, termasuk angka nol), yang merupakan hasil penemuan al- khawarizmi. Dengan demikian angka nol baru digunakan oleh orang barat sekitar 250 tahun sesudah ditemukan oleh al-khawarizmi.

Al-Khawarizmi juga mewariskan beberapa istilah matematika yang masi digunakan sampai saat ini, seperti sin, cos, tan, cot dan konsep terdiferensiasi.

Beberapa karya Al-Khawarizmi:

1. Aljabar
Al Kitab Mukhtasar Fi Hisab Al Jabr Wal Muqabala adalah buku matematika yang ditulis tahun 830. Buku itu meringkas pengertian aljabar. Buku aljabar diterjemahkan kedalam bahasa latin berjudul liber algebrae et almucabala oleh Robert of Chester (Segovia, 1145) dan oleh Gerard of Cremona.

Baca Juga: 5 Manfaat Pernikahan dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali

2. Dixit algorizmi
Yaitu tentang aritmatika. Translasi dilakukan pada abad ke 12 oleh Adelard of Bath yaitu orang yang menerjemahkan tabel astronomi pada tahun 1126. Pada naskah latin, biasanya dimulai dengan kata dixit algorizmi, atau algoritmi De Numero Indorum, yaitu sebuah nama baru yang diberikan pada hasil kerja beliau oleh Baldassarre boncompagni tahun 1857

3. Kitab Surat Al Ard
Yang selesai pada tahun 833 yaitu revisi dan penyempurnaan Geografi Ptolemeus, terdiri atas daftar 2402 koordinat dari berbagai kota dan letak geografis lainnya mengikuti perkembangan umum. Buku tersebut dimulai dengan daftar bujur dan lintang, termasuk ZONA CUACA.

4. Kalender Yahudi
Al-Khawarizmi juga menulis tentang penanggalan Yahudi. Buku ini menerangkan 19 tahun siklus interkalasi, hukum yang mengatur pada hari apa dari suatu minggu bulan Tishri dimulai, memperhitungkan interval antara era yahudi dengan era seleucid, dan memberikan hukum tentang bujur matahari dan bulan menggunakan kalender Yahudi.

Baca Juga: 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri Menurut Imam Al-Ghazali, Nomor 7 Masih Sering Diabaikan

5. Astronomi
Buku Zij Al Sindhind yaitu buku yang terdiri atas 37 simbol dalam kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomial, dan data astrologial sebaik data yang diakui saat ini. Al-Khawarizmi juga menyusun sebuah buku yaitu bertema penghitungan waktu berdasarkan bayang-bayang matahari.***

Editor: Masruro

Tags

Terkini

Terpopuler