99 Asmaul Husna Lengkap Beserta Artinya, Manfaat dan Keutamaan Mengenal-Nya

- 26 Januari 2022, 09:44 WIB
Ilustrasi tasbih untuk berdzikir, menenangkan diri.
Ilustrasi tasbih untuk berdzikir, menenangkan diri. /Pixabay.com/oranfireblade

 

KILAS KLATEN - Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang baik. Apabila kita membacanya, ada banyak manfaat dan keutamaan di dalamnya. Dalam QS. Al-A’raf ayat 180, Allah berfirman:

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ 

Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn

Terjemahan: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Baca Juga: Mengenal Pergantian Hari dalam Islam dan Cara Penentuannya, Simak Penjelasan Berikut!

Adapun menurut Tafsir Muyassar (Tasfir di bawah asuhan Kementerian Agama Saudi Arabia) menafsirkannya sebagai berikut:

“Dan Allah memiliki nama-nama yang paling baik yang menunjukan kesempurnaan keagunganNya,dan tiap-tiap nama-Nya adalah baik. 

Maka mintalah kepada-Nya dengan nama-namaNya, apa yang kalian kehendaki. 

Dan tinggalkanlah orang-orang yang melakukan perubahan dalam nama-nama-Nya dengan menambahi atau mengurangi atau menyelewengkannya, seperti dengan cara menamai dengannya sesuatu yang tidak pantas menyandangnya, seperti penamaan kaum musyrikin dengannya terhadap tuhan-tuhan mereka atau diadakan untuknya makna yang tidak dikehendaki Allah dan rasul-Nya. 

Karenanya, mereka akan diberi balasan atas perbuatan-perbuatan buruk mereka yang mereka lakukan di dunia, seperti kekafiran kepada Allah dan penyelewengan terhadap nama-nama-Nya serta mendustakan Rasul-Nya.”

Baca Juga: Long Covid: Para Dokter Temukan ‘Tanda Antibodi’ pada Pasien Berisiko Tinggi

Adapun Manfaat dan Keutamaan Mengenal Asmaul Husna adalah sebagai berikut:

  1. Mengenal Allah melalui Asmaul Husna merupakan ilmu yang paling utama karena mulianya ilmu dilihat dari mulianya sesuatu yang dipelajari.
  2. Semakin mengenal Allah berarti semakin mencintai dan mengagungkan-Nya, juga semakin takut, berharap, dan ikhlas dalam beramal kepadaNya.
  3. Semakin seseorang mengenal Allah, maka dirinya semakin berserah diri kepada-Nya.
  4. Semakin seseorang mengenal Allah, maka dirinya menjadi semakin rajin menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan baik.
  5. Semakin seseorang mengenal Allah, maka ibadahnya akan semakin bagus pula.
  6. Allah menyukai nama-Nya dan Dia suka jika nama-Nya membekas pada makhluk-Nya. Contohnya, Allah itu ‘Alim, maka Allah menyukai ulama (orang yang berilmu) dan sama halnya dengan nama-nama-Nya yang lin.
  7. Manusia diciptakan untuk menyembah Allah dan mengenal-Nya.
  8. Mengenal Allah akan menenangkan jiwa dan melapangkan hati yang membuatnya rindu akan surga Firdaus hingga merindukan melihat wajah Allah Yang Mulia.
  9. Mengenal nama Allah adalah sebagai motivasi untuk kuat dan sabar, semangat dalam ibadah, menjauhkan kemalasan, takut berbuat dosa, dan penghibur dosa.
  10. Dengan mengenal Allah, maka Allah akan rida kepadanya. 

Setelah mengetahui manfaat dan keuatamaan mengenal Allah, mari mengenal Allah melalui bacaan Asmaul Husna di bawah ini.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Salat Tidak Khusuk? Simak Penjelasan Gus Baha yang Mencerahkan Ini!

99 ASMAUL HUSNA DAN ARTINYA

  1. Ar-Rahmânu الرَّحْمـٰنُ Yang Maha Pengasih 
  2. Ar-Raḫîmu الرَّحِيْمُ Yang Maha Penyayang 
  3. Al-Maliku الْمَلِكُ Yang Maha Merajai/Memerintah 
  4. Al-Quddûsu الْقُدُّوْسُ Yang Mahasuci 
  5. As-Salâmu السَّلاَمُ Yang Maha Memberi Kesejahteraan 
  6. Al-Mu’minu الْمُؤْمِنُ Yang Maha Memberi Keamanan 
  7. Al-Muhaiminu الْمُهَيْمِنُ Yang Maha Pemelihara 
  8. Al-`Azizu الْعَزِيْزُ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan 
  9. Al-Jabbâru الْجَبَّارُ Yang Maha Perkasa 
  10. Al-Mutakabbiru الْمُتَكَبِّرُ Yang Maha Megah 
  11. Al-Khâliqu الْخَالِقُ Yang Maha Pencipta 
  12. Al-Bâri’u الْبَارِئُ Yang Maha Melepaskan 
  13. Al-Mushawwiru الْمُصَوِّرُ Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya) 
  14. Al-Ghaffaru الْغَفَّارُ Yang Maha Pengampun 
  15. Al-Qahhâru الْقَهَّارُ Yang Maha Memaksa 
  16. Al-Wahhâbu الْوَهَّابُ Yang Maha Pemberi Karunia 
  17. Ar-Razzâqu الرَّزَّاقُ Yang Maha Pemberi Rezeki 
  18. Al-Fattâhu الْفَتَّاحُ Yang Maha Pembuka Rahmat 
  19. Al-`Alîmu الْعَلِيْمُ Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu) 
  20. Al-Qâbidlu الْقَابِضُ Yang Maha Menyempitkan (makhluknya) 
  21. Al-Bâsithu الْبَاسِطُ Yang Maha Melapangkan (makhluknya) 
  22. Al-Khâfidlu الْخَافِضُ Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
  23. Ar-Râfi`u الرَّافِعُ Yang Maha Meninggikan (makhluknya) 
  24. Al-Mu`izzu الْمُعِزُّ Yang Maha Memuliakan (makhluknya) 
  25. Al-Mudzillu الْمُذِلُّ Yang Maha Menghinakan (makhluknya) 
  26. As-Samî`u السَّمِيْعُ Yang Maha Mendengar 
  27. Al-Bashîru الْبَصِيْرُ Yang Maha Melihat 
  28. Al-Ḫakamu الْحَكَمُ Yang Maha Menetapkan 
  29. Al-`Adlu الْعَدْلُ Yang Maha Adil 
  30. Al-Lathîfu اللَّطِيْفُ Yang Mahalembut 
  31. Al-Khabîru الْخَبِيْرُ Yang Maha Mengetahui Rahasia 
  32. Al-Ḫalîmu الْحَلِيْمُ Yang Maha Penyantun 
  33. Al-`Adhîmu الْعَظِيْمُ Yang Maha Agung 
  34. Al-Ghafûru الْغَفُوْرُ Yang Maha Pengampun 
  35. Asy-Syakûru الشَّكُوْرُ Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai) 
  36. Al-`Aliyyu العَلِيُّ Yang Maha Tinggi 
  37. Al-Kabîru الْكَبِيْرُ Yang Maha Besar 
  38. Al-Ḫafîdhu الْحَفِيْظُ Yang Maha Menjaga 
  39. Al-Muqîtu الْمُقِيْتُ Yang Maha Pemberi Kecukupan 
  40. Al-Ḫasîbu الْحَسِيْبُ Yang Maha Membuat Perhitungan 
  41. Al-Jalîlu الْجَلِيْلُ Yang Maha Mulia 
  42. Al-Karîmu الْكَرِيْمُ Yang Maha Pemurah 
  43. Ar-Raqîbu الرَّقِيْبُ Yang Maha Mengawasi 
  44. Al-Mujîbu الْمُجِيْبُ Yang Maha Mengabulkan 
  45. Al-Wâsi`u الْوَاسِعُ Yang Maha Luas 
  46. Al-Ḫakîmu الْحَكِيْمُ Yang Maha Maha Bijaksana 
  47. Al-Wadûdu الْوَدُوْدُ Yang Maha Pencinta 
  48. Al-Majîdu الْمَجِيْدُ Yang Maha Mulia 
  49. Al-Bâ`itsu الْبَاعِثُ Yang Maha Membangkitkan 
  50. Asy-Syahîdu الشَّهِيْدُ Yang Maha Menyaksikan 
  51. Al-Ḫaqqu الْحَقُّ Yang Mahabenar 
  52. Al-Wakîlu الْوَكِيْلُ Yang Maha Memelihara 
  53. Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ Yang Maha Kuat 
  54. Al-Matînu الْمَتِيْنُ Yang Maha Kokoh 
  55. Al-Waliyyu الْوَلِيُّ Yang Maha Melindungi 
  56. Al-Ḫamîdu الْحَمِيْدُ Yang Maha Terpuji 
  57. Al-Muḫshî الْمُحْصِيْ Yang Maha Mengalkulasi 
  58. Al-Mubdi’u الْمُبْدِئُ Yang Maha Memulai 
  59. Al-Mu`idu الْمُعِيْدُ Yang Maha Mengembalikan Kehidupan 
  60. Al-Muḫyi الْمُحْيِ Yang Maha Menghidupkan 
  61. Al-Mumîtu الْمُمِيْتُ Yang Maha Mematikan 
  62. Al-Ḫayyu الْحَيُّ Yang Mahahidup 
  63. Al-Qayyûmu الْقَيُّوْمُ Yang Mahamandiri 
  64. Al-Wâjidu الْوَاجِدُ Yang Maha Penemu 
  65. Al-Mâjidu الْمَاجِدُ Yang Maha Mulia 
  66. Al-Wâḫidu الْوَاحِدُ Yang Maha Tunggal 
  67. Al-Aḫadu الْأَحَدُ Yang Maha Esa 
  68. Ash-Shamadu الصَّمَدُ Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta 
  69. Al-Qâdiru الْقَادِرُ Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan 
  70. Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ Yang Maha Berkuasa 
  71. Al-Muqaddimu الْمُقَدِّمُ Yang Maha Mendahulukan 
  72. Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ Yang Maha Mengakhirkan 
  73. Al-Awwalu الْاَوَّلُ Yang Mahaawal 
  74. Al-Âkhiru الْآخِرُ Yang Mahaakhir 
  75. Adh-Dhâhiru الظَّاهِرُ Yang Mahanyata 
  76. Al-Bâthinu الْبَاطِنُ Yang Maha Ghaib
  77. Al-Wâlî الْوَالِي Yang Maha Memerintah 
  78. Al-Muta`âli الْمُتَعَالِي Yang Maha Tinggi 
  79. Al-Barru الْبَرُّ Yang Maha Penderma 
  80. At-Tawwabu التَّوَّابُ Yang Maha Penerima Tobat 
  81. Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ Yang Maha Penuntut Balas 
  82. Al-`Afuwwu الْعَفُوُّ Yang Maha Pemaaf 
  83. Ar-Ra’ûfu الرَّؤُوْفُ Yang Maha Pengasih 
  84. Mâlikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta) 
  85. Dzul-Jalâli wal-Ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan 
  86. Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ Yang Maha Adil 
  87. Al-Jâmi`u الْجَامِعُ Yang Maha Mengumpulkan 
  88. Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ Yang Maha Berkecukupan 
  89. Al-Mughnî الْمُغْنِيْ Yang Maha Memberi Kekayaan 
  90. Al-Mâni`u الْمَانِعُ Yang Maha Mencegah 
  91. Adl-Dlâru الضَّارُ Yang Maha Memberi Derita 
  92. An-Nâfi`u النَّافِعُ Yang Maha Memberi Manfaat 
  93. An-Nûru النُّوْرُ Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya) 
  94. Al-Hâdî الْهَادِيْ Yang Maha Pemberi Petunjuk 
  95. Al-Badî`u الْبَدِيْعُ Yang Maha Pencipta 
  96. Al-Bâqî الْبَاقِيْ Yang Maha Kekal 
  97. Al-Wâritsu الْوَارِثُ Yang Maha Pewaris 
  98. Ar-Rasyîdu الرَّشِيْدُ Yang Maha Pandai 
  99. Ash-Shabûru الصَّبُوْرُ Yang Maha Sabar.***

Editor: Inas Alimaturrahma

Sumber: NU Online Rumaysho tafsirweb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah