KILAS KLATEN - Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang baik. Apabila kita membacanya, ada banyak manfaat dan keutamaan di dalamnya. Dalam QS. Al-A’raf ayat 180, Allah berfirman:
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn
Terjemahan: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Baca Juga: Mengenal Pergantian Hari dalam Islam dan Cara Penentuannya, Simak Penjelasan Berikut!
Adapun menurut Tafsir Muyassar (Tasfir di bawah asuhan Kementerian Agama Saudi Arabia) menafsirkannya sebagai berikut:
“Dan Allah memiliki nama-nama yang paling baik yang menunjukan kesempurnaan keagunganNya,dan tiap-tiap nama-Nya adalah baik.
Maka mintalah kepada-Nya dengan nama-namaNya, apa yang kalian kehendaki.
Dan tinggalkanlah orang-orang yang melakukan perubahan dalam nama-nama-Nya dengan menambahi atau mengurangi atau menyelewengkannya, seperti dengan cara menamai dengannya sesuatu yang tidak pantas menyandangnya, seperti penamaan kaum musyrikin dengannya terhadap tuhan-tuhan mereka atau diadakan untuknya makna yang tidak dikehendaki Allah dan rasul-Nya.
Karenanya, mereka akan diberi balasan atas perbuatan-perbuatan buruk mereka yang mereka lakukan di dunia, seperti kekafiran kepada Allah dan penyelewengan terhadap nama-nama-Nya serta mendustakan Rasul-Nya.”
Baca Juga: Long Covid: Para Dokter Temukan ‘Tanda Antibodi’ pada Pasien Berisiko Tinggi
Adapun Manfaat dan Keutamaan Mengenal Asmaul Husna adalah sebagai berikut:
- Mengenal Allah melalui Asmaul Husna merupakan ilmu yang paling utama karena mulianya ilmu dilihat dari mulianya sesuatu yang dipelajari.
- Semakin mengenal Allah berarti semakin mencintai dan mengagungkan-Nya, juga semakin takut, berharap, dan ikhlas dalam beramal kepadaNya.
- Semakin seseorang mengenal Allah, maka dirinya semakin berserah diri kepada-Nya.
- Semakin seseorang mengenal Allah, maka dirinya menjadi semakin rajin menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan baik.
- Semakin seseorang mengenal Allah, maka ibadahnya akan semakin bagus pula.
- Allah menyukai nama-Nya dan Dia suka jika nama-Nya membekas pada makhluk-Nya. Contohnya, Allah itu ‘Alim, maka Allah menyukai ulama (orang yang berilmu) dan sama halnya dengan nama-nama-Nya yang lin.
- Manusia diciptakan untuk menyembah Allah dan mengenal-Nya.
- Mengenal Allah akan menenangkan jiwa dan melapangkan hati yang membuatnya rindu akan surga Firdaus hingga merindukan melihat wajah Allah Yang Mulia.
- Mengenal nama Allah adalah sebagai motivasi untuk kuat dan sabar, semangat dalam ibadah, menjauhkan kemalasan, takut berbuat dosa, dan penghibur dosa.
- Dengan mengenal Allah, maka Allah akan rida kepadanya.
Setelah mengetahui manfaat dan keuatamaan mengenal Allah, mari mengenal Allah melalui bacaan Asmaul Husna di bawah ini.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Salat Tidak Khusuk? Simak Penjelasan Gus Baha yang Mencerahkan Ini!
99 ASMAUL HUSNA DAN ARTINYA
- Ar-Rahmânu الرَّحْمـٰنُ Yang Maha Pengasih
- Ar-Raḫîmu الرَّحِيْمُ Yang Maha Penyayang
- Al-Maliku الْمَلِكُ Yang Maha Merajai/Memerintah
- Al-Quddûsu الْقُدُّوْسُ Yang Mahasuci
- As-Salâmu السَّلاَمُ Yang Maha Memberi Kesejahteraan
- Al-Mu’minu الْمُؤْمِنُ Yang Maha Memberi Keamanan
- Al-Muhaiminu الْمُهَيْمِنُ Yang Maha Pemelihara
- Al-`Azizu الْعَزِيْزُ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
- Al-Jabbâru الْجَبَّارُ Yang Maha Perkasa
- Al-Mutakabbiru الْمُتَكَبِّرُ Yang Maha Megah
- Al-Khâliqu الْخَالِقُ Yang Maha Pencipta
- Al-Bâri’u الْبَارِئُ Yang Maha Melepaskan
- Al-Mushawwiru الْمُصَوِّرُ Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
- Al-Ghaffaru الْغَفَّارُ Yang Maha Pengampun
- Al-Qahhâru الْقَهَّارُ Yang Maha Memaksa
- Al-Wahhâbu الْوَهَّابُ Yang Maha Pemberi Karunia
- Ar-Razzâqu الرَّزَّاقُ Yang Maha Pemberi Rezeki
- Al-Fattâhu الْفَتَّاحُ Yang Maha Pembuka Rahmat
- Al-`Alîmu الْعَلِيْمُ Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
- Al-Qâbidlu الْقَابِضُ Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
- Al-Bâsithu الْبَاسِطُ Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
- Al-Khâfidlu الْخَافِضُ Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
- Ar-Râfi`u الرَّافِعُ Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
- Al-Mu`izzu الْمُعِزُّ Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
- Al-Mudzillu الْمُذِلُّ Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
- As-Samî`u السَّمِيْعُ Yang Maha Mendengar
- Al-Bashîru الْبَصِيْرُ Yang Maha Melihat
- Al-Ḫakamu الْحَكَمُ Yang Maha Menetapkan
- Al-`Adlu الْعَدْلُ Yang Maha Adil
- Al-Lathîfu اللَّطِيْفُ Yang Mahalembut
- Al-Khabîru الْخَبِيْرُ Yang Maha Mengetahui Rahasia
- Al-Ḫalîmu الْحَلِيْمُ Yang Maha Penyantun
- Al-`Adhîmu الْعَظِيْمُ Yang Maha Agung
- Al-Ghafûru الْغَفُوْرُ Yang Maha Pengampun
- Asy-Syakûru الشَّكُوْرُ Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
- Al-`Aliyyu العَلِيُّ Yang Maha Tinggi
- Al-Kabîru الْكَبِيْرُ Yang Maha Besar
- Al-Ḫafîdhu الْحَفِيْظُ Yang Maha Menjaga
- Al-Muqîtu الْمُقِيْتُ Yang Maha Pemberi Kecukupan
- Al-Ḫasîbu الْحَسِيْبُ Yang Maha Membuat Perhitungan
- Al-Jalîlu الْجَلِيْلُ Yang Maha Mulia
- Al-Karîmu الْكَرِيْمُ Yang Maha Pemurah
- Ar-Raqîbu الرَّقِيْبُ Yang Maha Mengawasi
- Al-Mujîbu الْمُجِيْبُ Yang Maha Mengabulkan
- Al-Wâsi`u الْوَاسِعُ Yang Maha Luas
- Al-Ḫakîmu الْحَكِيْمُ Yang Maha Maha Bijaksana
- Al-Wadûdu الْوَدُوْدُ Yang Maha Pencinta
- Al-Majîdu الْمَجِيْدُ Yang Maha Mulia
- Al-Bâ`itsu الْبَاعِثُ Yang Maha Membangkitkan
- Asy-Syahîdu الشَّهِيْدُ Yang Maha Menyaksikan
- Al-Ḫaqqu الْحَقُّ Yang Mahabenar
- Al-Wakîlu الْوَكِيْلُ Yang Maha Memelihara
- Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ Yang Maha Kuat
- Al-Matînu الْمَتِيْنُ Yang Maha Kokoh
- Al-Waliyyu الْوَلِيُّ Yang Maha Melindungi
- Al-Ḫamîdu الْحَمِيْدُ Yang Maha Terpuji
- Al-Muḫshî الْمُحْصِيْ Yang Maha Mengalkulasi
- Al-Mubdi’u الْمُبْدِئُ Yang Maha Memulai
- Al-Mu`idu الْمُعِيْدُ Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
- Al-Muḫyi الْمُحْيِ Yang Maha Menghidupkan
- Al-Mumîtu الْمُمِيْتُ Yang Maha Mematikan
- Al-Ḫayyu الْحَيُّ Yang Mahahidup
- Al-Qayyûmu الْقَيُّوْمُ Yang Mahamandiri
- Al-Wâjidu الْوَاجِدُ Yang Maha Penemu
- Al-Mâjidu الْمَاجِدُ Yang Maha Mulia
- Al-Wâḫidu الْوَاحِدُ Yang Maha Tunggal
- Al-Aḫadu الْأَحَدُ Yang Maha Esa
- Ash-Shamadu الصَّمَدُ Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
- Al-Qâdiru الْقَادِرُ Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
- Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ Yang Maha Berkuasa
- Al-Muqaddimu الْمُقَدِّمُ Yang Maha Mendahulukan
- Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ Yang Maha Mengakhirkan
- Al-Awwalu الْاَوَّلُ Yang Mahaawal
- Al-Âkhiru الْآخِرُ Yang Mahaakhir
- Adh-Dhâhiru الظَّاهِرُ Yang Mahanyata
- Al-Bâthinu الْبَاطِنُ Yang Maha Ghaib
- Al-Wâlî الْوَالِي Yang Maha Memerintah
- Al-Muta`âli الْمُتَعَالِي Yang Maha Tinggi
- Al-Barru الْبَرُّ Yang Maha Penderma
- At-Tawwabu التَّوَّابُ Yang Maha Penerima Tobat
- Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ Yang Maha Penuntut Balas
- Al-`Afuwwu الْعَفُوُّ Yang Maha Pemaaf
- Ar-Ra’ûfu الرَّؤُوْفُ Yang Maha Pengasih
- Mâlikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
- Dzul-Jalâli wal-Ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
- Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ Yang Maha Adil
- Al-Jâmi`u الْجَامِعُ Yang Maha Mengumpulkan
- Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ Yang Maha Berkecukupan
- Al-Mughnî الْمُغْنِيْ Yang Maha Memberi Kekayaan
- Al-Mâni`u الْمَانِعُ Yang Maha Mencegah
- Adl-Dlâru الضَّارُ Yang Maha Memberi Derita
- An-Nâfi`u النَّافِعُ Yang Maha Memberi Manfaat
- An-Nûru النُّوْرُ Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
- Al-Hâdî الْهَادِيْ Yang Maha Pemberi Petunjuk
- Al-Badî`u الْبَدِيْعُ Yang Maha Pencipta
- Al-Bâqî الْبَاقِيْ Yang Maha Kekal
- Al-Wâritsu الْوَارِثُ Yang Maha Pewaris
- Ar-Rasyîdu الرَّشِيْدُ Yang Maha Pandai
- Ash-Shabûru الصَّبُوْرُ Yang Maha Sabar.***