Tips Supaya Anak Mau Berpuasa Ramadhan Tanpa Paksaan

- 27 Maret 2023, 16:09 WIB
Ilustrasi - Tips Supaya Anak Mau Berpuasa Ramadhan Tanpa Paksaan
Ilustrasi - Tips Supaya Anak Mau Berpuasa Ramadhan Tanpa Paksaan /monstrera/pexels

KILAS KLATEN - Bulan suci yang penuh berkah ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.

Selain itu, bulan Ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk mendidik anak-anak kita agar terbiasa dengan ibadah yang merupakan kewajiban umat Islam, salah satunya adalah ibadah puasa. 

Pendidikan dan pengamalan ibadah seperti puasa memang penting untuk diberikan sejak dini.

Hal ini karena Allah swt juga menyebutkan berbagai ayat yang menunjukkan pentingnya mengajarkan para generasi penerus untuk beribadah dan senantiasa mengingat Allah swt.

Di antaranya dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 13:  

 وَإِذْ قَالَ لُقْمَـٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ (لقمان: 13) 

 Artinya: 

“Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar“.” (QS Luqman: 13).  

Oleh karena itu dapat dipahami bahwa Allah swt memerintahkan kita untuk mengarahkan keluarga kita, termasuk anak-anak, untuk beribadah.
Hal Ini menunjukkan pula bahwa pendidikan dan pengamalan ilmu agama harus dimulai dari keluarga termasuk ibadah puasa.  

Baca Juga: Catat, Berikut Jenis Makanan yang Perlu Dihindari saat Sahur dan Berbuka Puasa 

Selain itu Mendidik anak untuk berpuasa membutuhkan waktu dan persiapan fisik serta mental yang cukup.

Sebagai orang tua kita harus mampu menumbuhkan semangat berpuasa, sehingga anak akan semangat berpuasa bukan karena paksaan orang tua.  

Tips Mendidik Anak Puasa

Berikut tips yang perlu dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anaknya berpuasa tanpa paksaan, yaitu

1. Berikan pemahaman yang benar tentang puasa.

Sebelum anak memulai puasa, pastikan ia sudah memahami makna dan hikmah dari puasa itu sendiri.

Jelaskan bahwa puasa adalah salah satu kewajiban sebagai umat muslim, sebagai bentuk pengorbanan dan taqwa kepada Allah, serta sebagai sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa.

Dengan pemahaman yang benar tentang puasa, anak akan lebih termotivasi dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa.

2. Persiapkan anak secara fisik dan mental. Sebelum memulai puasa, pastikan anak sudah siap secara fisik dan mental.

3. Berikan makanan yang bergizi dan cukup minum pada saat sahur, sehingga anak memiliki energi untuk beraktivitas dan menjalankan ibadah puasa.

4. Berikan motivasi dan dorongan yang cukup agar anak merasa yakin dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa.

5. Jangan memaksakan anak untuk berpuasa. Setiap anak memiliki kondisi dan kemampuan yang berbeda-beda, baik fisik maupun mental.

Jangan memaksakan anak untuk berpuasa jika ia masih terlalu kecil atau memiliki kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk berpuasa.

6. Berikan pemahaman bahwa sebagai umat muslim puasa adalah kewajiban yang harus dilakukan.

Baca Juga: Bolehkan Menonton Video Mukbang saat Puasa? Simak Penjelasan Berikut

7. Berikan contoh puasa

Orangtua bisa memberikan contoh melaksanakan puasa baik puasa wajib saat Ramadhan atau puasa sunah seperti Senin dan Kamis.

Hal ini dilakukan karena anak memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi, dan ia pasti akan bertanya tentang puasa.

Nah, orangtua bisa memberi pengetahuan serta memfasilitasi agar anak bisa melaksanakan puasa sejak dini. Mulai dari mengajak anak makan sahur dan buka puasa.

8. Biarkan anak belajar puasa tanpa tekanan

Orangtua sebaiknya memberikan kenyamanan dan pengertian kepada anak saat mengajarkan puasa.

Artinya, jangan ada paksaan saat anak merasa tidak kuat untuk melanjutkan puasa.

Anak juga perlu diberi pengertian mengenai hal-hal yang akan dirasakan selama puasa, seperti lapar dan haus.

Dengan begitu anak akan lebih siap dan sabar saat menjalankan puasa.

Karena jika mengajarkan sesuatu kepada anak dengan paksaan tentu akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologisnya.***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x