KILAS KLATEN – Google meluncurkan fitur Chrome dan Classroom baru untuk guru dan siswa, demikian pengumuman perusahaan pada hari Selasa. Raksasa teknologi ini menambahkan "mode membaca" baru untuk Chrome, fitur Deteksi Gerakan Mengangkat Tangan bertenaga AI untuk Meet dan banyak lagi.
"Mode membaca" yang baru adalah tampilan pembaca yang dapat disesuaikan yang muncul pada panel samping di peramban perusahaan. Fitur baru ini dirancang untuk membantu siswa dengan disleksia dan ADHD. Mode membaca mengurangi elemen yang mengganggu di layar, seperti gambar dan video, untuk membantu pengguna fokus pada konten utama halaman.
Kalian juga dapat menyesuaikan pengaturan seperti jenis huruf, ukuran dan spasi huruf, serta teks dan warna latar belakang. Mode membaca akan tersedia di browser Chrome di ChromeOS di M114.
Baca Juga: Nvidia Bermitra Dengan Google Cloud untuk Meluncurkan Perangkat Keras yang Berfokus pada AI
Fitur Deteksi Gerakan Mengangkat Tangan bertenaga AI yang baru, yang akan hadir di semua pengguna Google Workspace untuk Pendidikan, dirancang untuk membuat rapat menjadi lebih alami. Ketika kalian mengangkat tangan secara fisik, Meet akan secara otomatis mengangkat ikon Angkat Tangan dan memindahkan kalian ke sisi utama. Fitur baru ini akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
Google juga meluncurkan kemampuan bagi dua guru atau lebih untuk mengelola slide bersama-sama melalui fitur "co-presenting" yang akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang. Fitur Google Classroom baru lainnya akan memberikan kemampuan kepada para pengajar untuk menambahkan pertanyaan interaktif ke dalam video YouTube dan menugaskannya kepada para siswa.
Saat video diputar, siswa dapat menjawab pertanyaan, mendapatkan umpan balik secara real-time atas tanggapan mereka dan menonton ulang video tersebut jika diperlukan. Pendidik dapat menerima wawasan tentang kemajuan siswa mereka, seperti pertanyaan mana yang mereka hadapi. Versi beta dari fitur ini akan tersedia dalam bahasa Inggris, Jepang, Melayu, Portugis, dan Spanyol.
Baca Juga: Google Peringatkan Pengguna Untuk Lindungi Diri Dari Eksploitasi Jarak Jauh Android
Google juga mengumumkan bahwa mereka menambahkan pembaruan baru untuk Screencast, yang merupakan alat yang memungkinkan para pendidik untuk merekam dan berbagi pelajaran. Perusahaan ini memperluas dukungan perekaman dan transkripsi ke selusin bahasa baru, termasuk bahasa Italia, Jepang, Spanyol, dan Swedia.
Selain itu, Google merilis pemutar web sehingga siswa dan guru dapat menonton screencast di peramban apa pun di perangkat apa pun. Terakhir, Google memperkenalkan alat demo yang memungkinkan pengguna untuk menganimasikan klik dan ketukan serta menyorot pintasan keyboard yang mereka gunakan di layar. Pembaruan baru ini akan mulai diluncurkan untuk pengguna ChromeOS 112 pada awal April.***