Meta Akan Putus Layanan Chatting Messenger Dan Instagram Akhir Bulan Ini

5 Desember 2023, 08:42 WIB
Ilustrasi Meta. /Reuters/Dado Ruvic/

Kilas Klaten – Meta akan segera menghapus fitur yang memungkinkan kalian mengobrol dengan teman Facebook di Instagram.

 

Mulai pertengahan Desember, Meta akan memutuskan integrasi lintas platform, antara Facebook dan Instagram, yang ditambahkan pada tahun 2020.

Meta tidak memberikan alasan untuk melakukan hal tersebut, tetapi, seperti yang diduga oleh 9to5Google, menghindari konsekuensi regulasi di Uni Eropa terdengar seperti motif yang logis.

Baca Juga: Waduh! Meta Terciduk Masih Mempromosikan Konten Eksploitasi Anak-Anak

Diumumkan pada tahun 2019, integrasi lintas platform opsional ini diluncurkan setahun kemudian, mengaburkan batas antara dua layanan perusahaan yang paling populer.

"Sama seperti hari ini Anda dapat berbicara dengan akun Gmail jika kalian memiliki akun Yahoo, akun-akun ini akan dapat berbicara satu sama lain melalui protokol bersama yaitu Messenger," kata Wakil Presiden Messenger Loredena Crisan pada saat itu.

Meta mengatakan bahwa setelah "pertengahan Desember 2023" tiba, kalian tidak akan bisa lagi memulai obrolan atau panggilan baru dengan teman Facebook dari Instagram. Jika kalian memiliki percakapan yang sudah ada dengan akun Facebook di Instagram, maka percakapan tersebut akan menjadi hanya-baca.

Selain itu, akun Facebook tidak lagi dapat melihat status aktivitas kalian atau melihat tanda terima telah dibaca. Terakhir, semua obrolan yang ada dengan akun Facebook tidak akan berpindah ke kotak masuk kalian di kedua platform.

Baca Juga: Meta Platform Berikan Informasi Tentang Melindungi Anak-Anak dari Konten Ilegal

Uni Eropa merancang Undang-Undang Pasar Digital yang penting, yang disahkan pada tahun 2022, sebagai pencegah agar pemegang platform tidak mendapatkan kekuatan monopoli (atau sesuatu yang mendekati).

Jika sebuah perusahaan melewati ambang batas pendapatan dan Komisi Eropa menganggap platform tersebut terlalu dominan, mereka dapat memberikan penalti maksimum 10 persen dari total omset globalnya dari tahun sebelumnya.

 

Mengingat "tongkat" penegakan hukum yang diberikan badan pengatur ini, mungkin Meta melihat tulisan di dinding dan menganggap fitur pesan silang Instagram/Facebook tidak sebanding dengan risikonya.

Baru-baru ini, Meta kedapatan gagal menghentikan jaringan besar orang yang menggunakan platformnya untuk mempromosikan konten pelecehan anak, sebuah laporan baru di The Wall Street Journal mengatakan, mengutip berbagai contoh eksploitasi anak-anak yang mengganggu yang ditemukan di Facebook dan Instagram.

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget

Tags

Terkini

Terpopuler