Waduh! Meta Terciduk Masih Mempromosikan Konten Eksploitasi Anak-Anak

- 3 Desember 2023, 09:44 WIB
Ilustrasi Meta.
Ilustrasi Meta. /Reuters/Dado Ruvic/

Kilas Klaten – Meta gagal menghentikan jaringan besar orang yang menggunakan platformnya untuk mempromosikan konten pelecehan anak, sebuah laporan baru di The Wall Street Journal mengatakan, mengutip berbagai contoh eksploitasi anak-anak yang mengganggu yang ditemukan di Facebook dan Instagram.

 

Laporan tersebut, yang muncul ketika Meta menghadapi tekanan baru atas penanganan keselamatan anak-anak, telah mendorong pengawasan baru dari regulator Uni Eropa.

Dalam laporan tersebut, The Wall Street Journal merinci pengujian yang dilakukannya dengan Pusat Perlindungan Anak Kanada yang menunjukkan bagaimana rekomendasi Meta dapat menyarankan Grup Facebook, tagar Instagram, dan akun-akun lain yang digunakan untuk mempromosikan dan berbagi materi eksploitasi anak-anak.

Baca Juga: Waduh! Pemilik Facebook, Meta, Menghadapi Larangan Uni Eropa Atas Iklan Bertarget

Menurut pengujian mereka, Meta lambat dalam merespons laporan tentang konten semacam itu, dan algoritmanya sendiri sering kali memudahkan orang untuk terhubung dengan konten penyalahgunaan dan orang lain yang tertarik dengan konten tersebut.

Sebagai contoh, Pusat Perlindungan Anak Kanada mengatakan kepada koran tersebut bahwa jaringan akun Instagram dengan 10 juta pengikut masing-masing terus menyiarkan langsung video pelecehan seks anak-anak berbulan-bulan setelah dilaporkan ke perusahaan.

Dalam contoh lain yang mengganggu, Meta awalnya menolak untuk mengambil tindakan atas laporan pengguna tentang Grup Facebook yang terbuka untuk umum yang disebut "Incest". Grup tersebut akhirnya dihapus, bersama dengan komunitas serupa lainnya.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x