KILAS KLATEN - Menteri Koordinator Bidang Pilitik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD telah mengungkap motif pembobolan data yang dilakukan hecker dengan mengatasnamakan dirinya sebagai Bjorka.
Menurut Mahfud, data yang telah diretas oleh Bjorka merupakan data yang bersifat umum dan tidak terlalu mengancam stabilitas negara.
"Ini cuma data-data umum yang sifatnya umum dan isinya sampai detik ini belum ada yang (data rahasia negara) dibobol,” kata Mahfud MD, dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Mahfud MD mengungkapkan bahwa motif dari peretassan atau pembobolan data yang dilakukan oleh Bjorka bukan motif yang membahayakan.
Sebab motifnya merupakan penggabungan dari soal ekonomi, politik hingga jual beli.
“Motif-motif kayak itu tidak ada yang terlalu membahayakan,” ujarnya, dikutip KilasKlaten.com dari Antara.
Baca Juga: Akun Twitter Suspend Lagi, Bjorka Minta Netizen Jangan Khawatir
Mahfud MD juga membandingkan serangan siber pada pemerintahan SBY, dimana serangan Bjorka saat ini tak terlalu berbahaya.