Kemana Data Dalam Google Chrome Incognito Pergi? Apakah Data Kita Akan Aman? Ini Penjelasannya

- 2 April 2024, 10:07 WIB
MODE incognito pada browser Google Chrome.*
MODE incognito pada browser Google Chrome.* /DOK. PR/

Dalam gugatan tersebut, Google awalnya diminta membayar ganti rugi sebesar $5.000 per pengguna atas dugaan pelanggaran undang-undang penyadapan federal dan privasi California.

Namun, meskipun Google mencoba untuk mengajukan penolakan terhadap tuntutan hukum tersebut, hakim menetapkan bahwa perusahaan tersebut "tidak memberitahu" pengguna bahwa data masih tetap terkumpul saat mode Incognito aktif.

Baca Juga: Google Chrome Luncurkan Fitur AI Yang Bisa Membantu Pengguna Menulis Lebih Baik

Google kini diharapkan untuk menanggapi rincian penyelesaian tersebut.

Pihak berwenang juga menemukan bahwa email yang diungkapkan dalam gugatan tersebut pada tahun 2022 mengungkapkan kekhawatiran internal perusahaan terhadap tingkat privasi mode Incognito.

Chief Marketing Officer Google, Lorraine Twohill, menyatakan bahwa istilah "pribadi" tidaklah tepat untuk mode Incognito, karena hal itu dapat memperburuk kesalahpahaman yang sudah ada.

Meskipun penyelesaian ini merupakan langkah penting dalam menegakkan kejujuran dan akuntabilitas perusahaan teknologi, masih ada beberapa pertanyaan mengenai efektivitasnya.

Mengingat bahwa gugatan ini mencakup periode hingga tahun 2016, kemungkinan besar bahwa sebagian besar data yang dikumpulkan oleh Google sudah dijual kepada pihak ketiga atau diintegrasikan ke dalam produk-produk lain yang tidak tercakup dalam penyelesaian ini.

Selain itu, Google juga diharuskan untuk menulis ulang pengungkapan privasinya mengenai praktik pengumpulan data dalam mode Incognito.

Baca Juga: Google Chrome dan Calendar akan segera berhenti bekerja di perangkat Android lawas

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah