Badai Resesi Lainnya Menerjang Beberapa Negara

14 Desember 2022, 11:30 WIB
Badai Resesi Lainnya Menerjang Beberapa Negara /@Pexels

KILAS KLATEN – Beberapa waktu terakhir mulai banyak beredar akan terjadinya krisis resesi yang dampaknya terlihat dari beberapa minggu belakangan di berbagai negara dengan munculnya berbagai informasi perihal pengaruh resesi terhadap ekonomi secara gobal, yang diperkirakan akan terjadi hingga tahun 2023.

Namun tak banyak yang tahu bahwa selain hal tersebut ada pula krisis lain yang berpotensi terjadi di berbagai negara, yang beberapa tahun lalu pernah dihadapi Amerika, dan berpotensi terjadi di Indonesia yaitu resesi sex.

Sebenarnya apa itu resesi sex ? dan mengapa hal tersebut berpotensi menerjang Indonesia?

Resesi seks atau sex recession adalah keengganan seseorang untuk memiliki keturunan, yang dapat membuat zero growth atau nol kelahiran baru, ada beberapa negara yang dihantui krisis ini yaitu Korea Selatan, China, Jepang, dan lain-lain. Resesi seks dapat terjadi dengan ditandai menurunnya angka kelahiran baru yang disebabkan masyarakat menjadi tak mau atau enggan untuk memiliki keturunan.

Baca Juga: Menteri PANRB Siap Hadapi Resesi Global 2023

Beberapa waktu yang lalu, menurut Kepala dari BKKBN atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yaitu Hasto Wardoyo, bahwa Indonesia berpotensi mengalami resesi seks, namun membutuhkan proses yang cukup memakan waktu, sehingga tidak akan terjadi pada waktu dekat, ini karena di Indonesia masih banyak orang yang mau menikah dan memiliki keturunan.

Akan tetapi di beberapa daerah jika melihat dari angka dan tren pernikahan bukan tidak mungkin bahwa resesi ini akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini merujuk pada wanita dan pria sudah banyak yang menikah di usia tak muda karena faktor pekerjaan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain.

Jikalau sudah menikah pun, keinginan untuk memiliki keturunan masih banyak ditunda karena berbagai hal dan biasanya terjadi pada pasangan di wilayah kota besar.

Baca Juga: Siap-siap Pasang Sabuk Pengaman, Ekonomi Global diprediksi Resesi pada Awal Tahun 2023

Hasto Wardoyo menambahkan bahwa banyak wanita Indonesia yang lebih memilih kesejahteraan dan kualitas hidup bersama pasangannya, sedangkan pria yang tidak memiliki keturunan biasanya hanya memerlukan kebutuhan untuk menyalurkan gairah seksual dalam hubungan pernikahan.

Maka dari itu dengan semakin tingginya hal ini yang terjadi dan dianut di masyarakat, krisis tersebut bukan tak mungkin akan terjadi dalam waktu dekat di Indonesia, ada pula pasangan yang menerapkan Childfree atau bebas anak, dimana mereka tidak berencana untuk memiliki keturunan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan atau menjadi pemicu terjadinya resesi seks, seperti menemukan kesenangan atau hal lain selain sex, masalah pendapatan rendah atau pengangguran dimana timbul perasaan khawatir jika hamil dan memiliki keturunan, fokus terhadap pekerjaan yang cukup sibuk dan ditambah dengan stres, suasana atau mood yang buruk, serta kelelahan.

Baca Juga: Tips dan Persiapan UMKM dalam Menghadapi Kemungkinan Resesi Ekonomi 2023

Terjadinya resesi akan berpengaruh terhadap menurunya atau semakin rendahnya angka kelahiran baru yang menyebabkan terjadinya kemerosotan atau menyusutnya angka populasi manusia, meningkatnya angka populasi lansia, serta berkurangnya manusia dalam usia produktif yang nantinya berdampak pada aspek sosial dan ekonomi bagi negara.

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler