Babak Baru, Bangkitnya Penerbangan Hingga Ekonomi Nasional

- 19 Oktober 2022, 10:33 WIB
Ilustrasi. Bangkitnya Penerbangan Hingga Ekonomi Nasional
Ilustrasi. Bangkitnya Penerbangan Hingga Ekonomi Nasional /Pexels/Pixabay
 
KILAS KLATEN – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada hari Selasa, 18 Oktober 2022 kemarin mengatakan, terdapat sejumlah berita penting dan menarik khusudnya bidang ekonomi.
 
Luhut Binsar mengungkapkan sejumlah upaya pemulihan industri penerbangan nasional, hingga Kemenkeu menyatakan bahwa ekonomi nasional bangkit karena geliat UMKM.
 
Luhut menekankan adanya prioritas utama yang harus dilakukan dalam upaya pemulihan industri penerbangan, antara lain yaitu mempercepat pemulihan konektivitas udara yang aman dan efisien untuk pariwisata, perdagangan.
 
Dalam hal ini Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan, ada indikator program Sustainable Development Goals (SDGs) sudah tercapai.
 
Indeks reformasi birokrasi juga telah tercapai baik di tingkat kementerian atau lembaga, provinsi atau kabupaten dan kota.
 
 
Suharso Monoarfa menuturkan sebanyak 135 indikator atau 63 persen dari total 216 indikator yang datanya tersedia terkait target rencana aksi nasional program tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2021-2024 telah tercapai.
 
Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menyampaikan pada hari Selasa, 18 Oktober 2022 kemarin 1,8 juta kunjungan wisman sudah tercapai awal September 2022.
 
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa kemarin, Sandiaga Uno mengatakan bahwa pemerintah memiliki waktu tiga bulan lagi atau periode Oktober sampai Desember 2022 agar dapat mencapai ambang batas tengah dan atas dari target kunjungan wisman 1,8 sampai 3,6 juta.
 
"Kita masih memiliki tiga bulan lagi agar bisa mencapai ambang batas tengah dan atas dari target kunjungan wisatawan mancanegara antara 1,8 sampai 3,6 juta," katanya.
 
Hal ini didukung pula oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengatakan bahwa pihaknya telah mendorong sejumlah program dalam mewujudkan target Indonesia sebagai negara bebas karbon (carbon neutral) pada 2060 mendatang.
 
 
Agus Gumiwang menambahkan bahwa dirinya tidak hanya melihat source energy yang bersih, tapi juga melihat secara utuh produk-produk yang dihasilkan manufaktur bisa green product.
 
"Bahkan kita memiliki program salah satunya yang disebut green mobility, ini salah satunya ada mobil listrik. Jadi, mobil listrik itu hanya bagian konsep besar kita," ujar Agus dalam acara "Cut the Tosh Collaboration Summit".***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x