KILAS KLATEN - Ekonomi Jerman dilanda badai yang cukup berat karena kini negeri panzer tersebut menghadapi ujian yang tak ada habisnya.
Terpuruknya ekonomi ini karena dampak pandemi covid 19 di Jerman yang banyak memakan korban jiwa maupun secara finansial.
Ditambah lagi sekarang efek perang Rusia dan Ukraina mulai terasa sehingga berakibat ambruknya ekonomi Jerman ke dalam resesi.
Dari data terbaru Outlook Ekonomi Dunia (WEO) mengatakan bahwa penghasilan utama ekonomi negara Eropa terancam terjun bebas ke dalam "resesi teknis" di tahun depan termasuk Jerman.
Baca Juga: Jembatan Krimea Rusak, Rusia Marah Besar Hingga Putin Sebut Ukraina Teroris
Menyikapi hal tersebut pemerintah Jerman berupaya dalam antisipasi keadaan terburuk dengan pemangkasan proyeksi di tahun ini dan memperkirakan akan terjadi kontraksi menciut pada tahun depan.
Kementerian ekonomi Jerman sudah memprediksi bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) masih akan tumbuh kurang lebih 1,4%, namun menciut sekitar 0,4% di tahun 2023.
Prediksi tersebut cukup jauh dari proyeksi yang sudah direncanakan akhir April, diperkarakan 2,2% tahun ini dan 2,5% tahun mendatang dalam sektor ekonomi Jerman.
Tak khayal hal ini dipengaruhi oleh inflasi dan kenaikan harga energi yang melonjak tinggi, akibatnya terjadi krisis besar-besaran terhadap pertumbuhan ekonomi Jerman.
Ahli ekonomi menjadikan kejadian saat ini diibaratkan sebagai gelombang pasang surut ekonomi yang terbagi dalam empat yaitu kenaikan atau ekspansi, kontraksi, resesi dan depresi.