Ekonomi Jerman Tak Stabil, Resesi Mengancam Negeri Panzer

- 19 Oktober 2022, 09:00 WIB
Ekonomi Jerman Tak Stabil, Resesi Mengancam Negeri Panzer
Ekonomi Jerman Tak Stabil, Resesi Mengancam Negeri Panzer /Ingo Joseph/Pexels

Baca Juga: Gagal Lindungi Privasi Anak di Inggris, TikTok Terancam Denda Rp441 Miliar

Siklus resesi merupakan tanda penurunan terhadap pertumbuhan ekonomi Jerman, karena ketika kapasitas produksi tidak terserap oleh pasar maka tingkat perdagangan ekspor ke luar negeri sangat menurun dan berakibat permintaan terhadap suatu barang juga menyusut.

Inilah yang ditakutkan oleh negeri panzer tersebut dan beberapa negara Eropa lainnya, karena menghabiskan anggaran dalam membeli kebutuhan energi yang melambung tinggi .

Tolak ukur dalam memperkirakan jatuhnya ekonomi suatu negara adalah melihat Produk Domestik Bruto (PDB) yang mana menjadi nilai dari semua jasa dan barang yang diproduksi dalam waktu tertentu.

Jika PDB menurun di dua kuartal secara terus menerus, maka ekonomi Jerman siap-siap akan mengalami yang disebut "resesi teknis".

NegEri Panzer sudah mengalami di akhir 2021, yang mana penyusutan saat ini 0,3% karena adanya pandemi covid 19.

Jika hal ini terjadi dalam periode yang sangat panjang hingga tahun depan, ekonomi Jerman akan mengalami krisis yang sangat nyata.

Baca Juga: Kesetaraan Tidak Bisa Ditawar: Sekolah Australia Perlu Merangkul Keragaman Gender

Dampaknya kebangkrutan akan meningkat dan pengangguran semakin banyak, pasokan barang menumpuk akibat tidak ada transaksi jual beli dan lebih buruknya kegAgalan bank dan pasar saham akan menjadi pelengkap dalam resesi ini.

Jika semua itu tidak ingin terjadi pada ekonomi Jerman, Pemerintah sebagai tiang utama harus mencegah terjadinya ekonomi dalam fase depresi.

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah