KILAS KLATEN -Dampak resesi ke Indonesia bisa dikatakan cukup buruk, 3 hal berikut ini wajib disiapkan dari sekarang.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini makin memanas tentang resesi 2023. Risiko resesi global inflasi tetap menjadi masalah yang berkelanjutan setelah serangan Rusia ke Ukraina, Covid-19, dan bencana iklim di semua benua.
Aktivitas ekonomi utama mulai terguncang, seperti Eropa, mengalami pukulan keras karena harga gas alam yang sangat tinggi.
Di China, volatilitas perumahan dan gangguan Covid-19 menyeret turun pertumbuhan ekonomi. Amerika Serikat juga mengalami kenaikan suku bunga.
Baca Juga: Prediksi Ancaman Resesi Tahun 2023, Ini yang Akan Terjadi
Dampaknya ke Indonesia juga tidak main-main. Akan terjadi penurunan kinerja ekspor karena permintaan global yang rendah, harga komoditas juga kemungkinan turun dan Alhasil neraca dagang pun turun.
Harga barang impor ataupun ekspor akan melonjak tinggi di tengah sempitnya lowongan pekerjaan.
Itu terjadi karena ada kaitannya dengan nilai rupiah yang melemah dan para investor yang menarik uangnya dari pasar obligasi, saham ataupun perusahaan yang disuntiknya.
Lalu, apa yang wajib disiapkan ketika resesi 2023 terjadi?
1. Siapkan dana tunai
Tidak heran ketika para investor sekarang sedang menarik uang dari pasar saham dan dijadikan uang tunai ataupun emas.
Baca Juga: Lawan Resesi, Luhut Imbau Masyarakat Tanam Kebutuhan Pangan
Bahkan nasabah bank pun melakukan hal yang sama. Karena resesi bisa saja mempengaruhi kondisi keuangan bank tempat dimana Anda menyimpan tabungan tunai sebelumnya.
Persiapan uang tunai juga mempermudah Anda membeli kebutuhan pokok.
2. Stok kebutuhan pokok
Pasti ketika resesi 2023 terjadi, segala kebutuhan pokonya mengalami kenaikan harga yang signifikan. Sebelum itu terjadi, lebih baik Anda membeli dan menyimpan kebutuhan pokok seperlunya.
Beli barang yang memiliki tanggal kadaluwarsa yang panjang.
3. Ambil pekerjaan apapun
Tidak dipungkiri ketika resesi terjadi,lapangan pekerjaan akan semakin sempit. Maka dari itu ambil peluang apapun yang bisa menghasilkan uang.
Baca Juga: Ekonomi Jerman Tak Stabil, Resesi Mengancam Negeri Panzer
Seperti bekerja fulltime, part time dan yang lainnya. Kumpulkan uang tersebut untuk menjadi dana darurat. ***