Amerika Serikat mengalami kenaikan fed fund rate (FFR) pada bulan ini sebesar 75 basis point (bps) menjadi:
4%, kemungkinan pada Desember 2022 akan naik lagi 50 bps menjadi 4,5% hingga 5% pada tahun depan.
4. Terjadi Fenomena Strong Dolar
Taukah Anda bahwa Indeks dolar bahkan sempat mencapai 114, rekor tertingginya pada tahun ini?
Kondisi ini dirasakan oleh semua negara, tidak terkecuali Indonesia.
"Dolar menguat karena Fed Fund Rate naik dan yield US Treasury yang naik," ujar Perry. Kemudian, risiko kelima adalah cash is the king.
Baca Juga: Ditengah Bayang-Bayang Resesi, China Menghadapi Krisis Babi
Investor memilih menumpuk uangnya di instrumen yang likuid baik cash dan near cash. Lagi-lagi, kondisi ini terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. "Inilah mengapa terjadi aliran modal keluar."
Perry menegaskan empat hal ini masih diperburuj oleh ketidakpastian kapan perang Ukraina dan Rusia akan berakhir dan ketegangan geopolitik Taiwan dan China, serta lockdown Zero-Covid di China.
Untuk menghadapi ini, Perry berharap semua pihak di Indonesia melakukan sinergi. "Sinergi, sinergi, sinergi. Koordinasi, koordinasi, koordinasi. Koordinasi harus erat," ujar Perry