KILAS KLATEN - Kripto merupakan aset digital yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi secara online.
Beberapa tahun terakhir dunia kripto semakin populer sehingga banyak platform digital yang bermunculan.
Namun perjalanan dunia kripto sepertinya tidak mulus dan justru menghadapi banyak tantangan sepanjang tahun 2022.
Bahkan banyak perusahaan yang bangkrut, dan sampai berurusan dengan kepolisian hingga buron.
Baru-baru ini kabar menggemperkan datang dari seorang bos Kripto yang dulunya bergelimang harta justru jatuh dalam kebangkrutan.
Baca Juga: Kekayaan Sam Bankman Juragan Kripto Terkuras Hingga Rp247 Triliun
Berikut ini Kilas Klaten rangkum sederet bos kripto yang dulunya kaya raya kini terlilit hutang.
1. Do Kwon
Do Kwon dulu dikenal sebagai jutawan kripto, namun setelah nilai Terra Luna anjlok perusahaanya juga ikut terdampak.
Dia saat ini menjadi buronan dan tidak diketahui keberadaanya. Coin Desk mencatat surat perintah penangkapan Do Kwon.
Bahkan semua staf penting dan mantan karyawan perusahaan dilarang meninggalkan Korea Selatan.
2. Zhu Su
Three Arrows merupakan perusahaan kripto besutan Zhu yang bangkrut tahun 2022. Padahal sebelumnya perusahaan tersebut memiliki aset 150 Triliun.
Ketika mengalami kebangkrutan Zhu sebagai pemilik perusahaan menghilang dan hingga kini belum diketahui keberadaanya.
Baca Juga: Indonesia Berencana Memperketat Pengawasan Pasar Kripto, Menugaskan OJK dengan Regulasi
Beberapa bulan kemudian Zhu aktif di sosial media, dimana melalui akun twitternya dia menyampaikan akan membuat podcast bersama sahabatnya Cliff.
3. Sam Bankman-Fried
Berita yang masih hangat dari dunia Kripto adalah Sam Bakman-Fried, pendiri FTX.
Ia baru saja kehilangan kekayaan sebesar Rp232 Triliun hanya dalam 24 jam.
Harta pria 30 tahun ini bergantung pada aset kripto miliknya di FTX. Dia digadang-gadang sebagai pahlawan kripto karena menyelamatkan industri kripto ditengah masalah yang berkepanjangan selama 2022.
4. Tiantian Kullander
Diantara sederet juragan kripto yang mengalamai kebangkrutan, nasib Tiantian Kullander paling tragis.
Co-founder perusahaan aset digital Amber group, ditemukan tewas dalam usia 30 tahun.
Baca Juga: Bamsoet Dukung Pemerintah dalam Pembentukan Bursa Kripto di Indonesia
Kematian Kulllender berselang beberapa minggu setelah seorang jutawan kripto asal Puerte Rico tewas tenggelam.
Itulah sederet juragan Kripto yang dulu kaya raya namun saat ini bangkrut hingga terlilit hutang.