Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja Online yang Marak Terjadi

30 November 2022, 19:10 WIB
Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja Online yang Marak Terjadi /unsplash/headway/

KILAS KLATEN - Di era internet yang serba online, mudah bagi siapa saja untuk mencari berbagai informasi. Salah satunya ialah informasi seputar lowongan pekerjaan.

Saat ini, memang ada banyak sekali lowongan pekerjaan yang ditawarkan melalui internet baik dari perusahaan negeri maupun swasta.

Diantara banyaknya lowongan pekerjaan online, yang perlu dicermati adalah keberadaan lowongan kerja palsu yang beberapa waktu ini sedang ramai.

Ada beberapa penyebab kenapa seorang pencari kerja bisa terkena penipuan. Salah satunya ialah faktor keterdesakan.

Baca Juga: Resensi Novel Cerita Ade, Kisah Perjalanan Hidup Nia Ramadhani Bakrie

Memang, tidak dipungkiri, jika seseorang sudah terdesak kebutuhan, maka psikologisnya cenderung lemah dan tidak teliti saat memutuskan sesuatu.

Namun tidak perlu khawatir, penipuan lowongan kerja bisa dihindari dengan memperhatikan hal-hal dibawah untuk menghindari penipuan lowongan kerja online:

Meminta uang

Ketika pemberi kerja sudah meminta uang untuk alasan apa pun, waspadailah, hal seperti ini tidak dibenarkan dalam dunia pekerjaan.

Biasanya oknum penipu menawarkan hal-hal yang tidak masuk akal kepada pelamar, seperti gaji tinggi, cepat diterima, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Merasa Ngantuk Setelah Makan? Ternyata Ini Penjelasannya

Pekerjaan yang terlalu bagus

Modus penipuan lowongan kerja biasanya menawarkan informasi pekerjaan yang terlalu bagus, misalnya gaji besar untuk pekerjaan mudah.

Ketika mendapatkan informasi lowongan kerja demikian, kita perlu waspada, karena pekerjaan ringan dengan gaji besar, rasanya kurang masuk akal.

Periksa juga identitas perusahaan seperti alamat kantor, nomor telepon kantor, bidang usaha kantor, dan lain sebagainya.

Iklan online

Perusahaan gadungan biasanya membuat iklan online yang memikat. Mereka juga menjalin komunikasi dengan target menggunakan media sosia: WA, Facebook, Instagram, dll.

Perusahaan profesional, biasanya menggunakan email dan telepon sebagai alat komunikasi dengan pencari kerja. Identitas perusahaan juga sangat terbuka dan mudah diakses.

Email yang harus dicurigai

Berkomunikasi melalui email pun tidak secara otomatis menandakan bahwa perekrut adalah resmi. Pencari lowongan kerja juga harus mencermati isi email dari perusahaan.

Baca Juga: Penjelasan Gus Baha Tentang Resep Pernikahan Agar Langgeng, Pegang Satu Hadis Ini!

Jika alamat email tidak terdaftar dengan perusahaan pemberi lowongan pekerjaan, seseorang perlu mewaspadai nya, karena bisa saja lowongan itu palsu.

Jaga informasi pribadi

Lowongan pekerjaan resmi, biasanya tertarik pada hal-hal umum yang dibutuhkan ketika melamar pekerjaan seperti: CV, latar belakang pendidikan, keahlian dan pengalaman.

Jika perusahaan meminta informasi lebih daripada hal diatas seperti: informasi rekening, KTP, SIM, KK, Ijazah, Npwp secara rinci, maka perlu diwaspadai, bisa saja lowongan kerja itu menipu.

Data-data seperti itu biasanya ditanyakan setelah seseorang telah dipastikan diterima bekerja dalam suatu perusahaan.

Baca Juga: Naruto Memiliki Pengumuman Penting di 17 Desember 2022, Apakah Naruto Akan Mendapatkan Remake?

Lowongan tanpa surat lamaran

Lowongan pekerjaan berbau penipuan biasanya menawarkan kemudahan ketika mendaftar kerja, bahkan pekerja tidak perlu membuat lamaran pekerjaan resmi dengan standar tertentu.

Tanpa interview dan tes

Perusahaan resmi tidak mudah untuk menerima pekerja, maka dari itu mereka biasanya mengatakan berbagai tes untuk menjaring calon pekerja.

Sebaliknya terjadi pada penipuan lowongan kerja yang tidak melakukan hal tersebut.***

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler