KILAS KLATEN - Saat ini kekerasan pada perempuan dan anak masih kerap terjadi.
Perkembangan jaman yang makin maju ini justru makin sering terjadi tindak kekerasan, seperti kekerasan verbal terhadap anak, fisik, dan kekerasan seksual terhadap perempuan.
Oleh karena itu tindak kekerasan ini harus dalam perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
Selain itu sebagai manusia, perempuan dan anak juga memiliki hak yang sama dengan manusia lainya dimuka bumi ini, yakni hak yang di pahami sebagai hak hak yang melekat secara alamiah sejak ia dilahirkan, dan tanpa itu manusia ( perempuan dan anak) tidak dapat hidup sebagai manusia secara wajar.
Tindakan kekerasan itu sangat berperangaruh sekali bagi perkembangan anak dan sebagai perempuan produktifitasnya sebagai manusia berkurang dan bahkan bisa beresiko kematian karna adanya rasa trauma yang perempuan rasakan.
Baca Juga: Aparat Penegak Hukum Berikan Efek Jera Bagi Pelaku Kekerasan Seksual, Menteri PPPA Berikan Apresiasi
Dampak yang Muncul Akibat Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Berikut adalah dampak dampak yang di timbulkan pada tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
Dampak yang ditimbulkan dari kekerasan pada perempuan:
1. Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Kekerasan seksual timbul dari pemaksaan pada pihak perempuan.
Hubungan intim atas paksaan membuat kehamilan yang tidak direncanakan.
Arbosi menjadi sasaran pihak korban. Namun bila anak tersebut lahir akan jadi anak yang terlantar.
Kekerasan sexual juga jadi penyebab timbulnya penyakit HIV/ AIDS dan panyakit kelamin menimpa kaum perempuan.
2. Disrupsi dari Lingkungan
Korban akan menjauh dari orang-orang sekitar yang tidak menerima kondisinya. Sebagai lapisan masyarakat masih menganggap tabu hal seperti itu.
Lingkungan keluarga, tempat kerja dan lingkungan sosialnya akan menjadi lebih sempit, bahkan mengisolasi diri sendiri kerena tidak ada yang merangkulnya.
Baca Juga: Ketua KPAI: Kekerasan Pada Anak Akibatkan Dampak Negatif bagi Tumbuh Kembang
3. Gangguan mental
Perempuan korban kekerasan akan mengalami guncangan yang hebat pada mentalnya.
Trauma tersebut,apabila dibiarkan akan membuat psikisnya terganggu.
4. Luka Fisik dan Kematian
Kekerasan pada perempuan membuat luka fisik yang sulit disembuhkan.
Bahkan bisa membuat menjadi cacat permanen. Penyiksaan yang terus terjadi atau perempuan tersebut tidak menerima kondisi fisiknya yang berubah bisa menyebabkan bunuh diri.
5. Lingkungan Menjadi Pasif
Perempuan korban kekerasan yang mengalami depresi akan menarik diri dari lingkungan.
Ia tidak akan bekerja atau berkegiatan. Mengurung diri jadi pilihan hidupnya.
Dampaknya, tidak ada mobilitas yang dilakukan sehingga kehidupannya menjadi pasif.
Hal ini akan mempengaruhi otonomi daerah korban jadi melemah.
Baca Juga: Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Apa Tujuannya?
Dampak kekerasan yang ditimbulkan oleh anak :
1. Mengalami trauma karena tindakan kekerasan yang di lakukan pada anak tersebut.
2. Rendahnya kepercayaan diri disebakan oleh ketakutan akan melakukan sesuatu yang salah dan ia akan mengalami kekerasan lagi.
3. Ganguan kesehatan dan pertumbuhan.
4. Depresi
5. Perasaan tidak berguna
Jangan anggap remeh efek kekerasan pada anak karna itu akan merusak fisik dan mental seorang anak.
Kekerasan seperti fisik dan mental ini akan membekas di memory anak hingga dewasa jadi, kekerasan ini harus segera dapat perlindungan HAM karena dampaknya bisa mendatangkan trauma yang berkepanjangan sehingga anak tidak dapat menikmati masa kecilnya.
Kekerasan yang telah sementara bahkan mungkin akan dialami oleh bangsa Indonesia selama ini merupakan masalah social dan kemanusiaan yang perlu mendapat perhatian.