KILAS KLATEN - J.K. Rowling memukau para penggemar dengan menciptakan dunia sekunder dengan waralaba Harry Potter. Dunia Sihir ini dipenuhi dengan karakter-karakter magis, tempat-tempat ajaib, dan berbagai macam mantra dan ramuan yang menarik.
Warner Bros. berhasil menampilkan rasa sihir ini dalam film-film Harry Potter dan menggambarkan para penyihir dan penyihir yang mengayunkan tongkat sihir dan mengucapkan mantra. Di tengah-tengah semua itu, ada satu keterampilan penting yang sering dilupakan, yaitu Parseltongue.
Parseltongue adalah bahasa dalam Harry Potter yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi dengan ular. Para Parselmouth pada umumnya adalah keturunan pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin. Voldemort, yang sebelumnya dikenal sebagai Tom Riddle, adalah Parselmouth yang paling terkenal yang menggunakan kemampuannya untuk berbicara dengan rekannya, Nagini.
Baca Juga: Ini Alasan Voldemort Tidak Menggunakan Kutukan Pembunuh Pada Snape di Harry Potter
Harry adalah salah satu dari sedikit Parselmouth yang tidak terhubung dengan Salazar Slytherin. Eksplorasi masa lalu Harry dan hubungannya dengan Voldemort mengungkapkan alasan di balik kemampuannya untuk berbicara dengan ular.
Film Harry Potter pertama kali memperlihatkan kemampuan Harry untuk berbicara dengan ular selama kunjungan keluarga ke kebun binatang. Harry berhasil berkomunikasi dengan seekor ular tanpa benar-benar mengetahui kemampuannya untuk mengekspresikan dirinya dalam bahasa Parseltongue.
Namun, ular itu mengerti Harry dan berterima kasih kepadanya karena telah membebaskannya dengan kekuatan magisnya, meskipun Harry tidak menyadarinya pada saat itu. Alasan di balik kefasihan Harry dalam bahasa yang sangat langka ini terungkap dalam film-film Harry Potter selanjutnya.
Baca Juga: Begini Cara Sirius Black Melarikan Diri Dari Azkaban Dalam Serial Harry Potter
Dumbledore percaya bahwa Harry bukanlah seorang Parselmouth sejak lahir, tetapi ia berterima kasih kepada Voldemort karena telah memperoleh bahasa tersebut. Voldemort berusaha membunuh Harry saat masih kecil namun tidak berhasil dan tanpa sadar mentransfer sebagian esensinya ke dalam diri Harry saat menyerang.
Peristiwa ini pasti akan menciptakan hubungan antara Harry dan Voldemort. "Anak laki-laki yang hidup" secara paksa mewarisi beberapa sifat Voldemort, seperti kemampuan sihirnya yang luar biasa, sikapnya yang teguh, dan juga Parseltongue.
Bukan suatu kebetulan bahwa topi penyortir mencoba meyakinkan Harry bahwa Slytherin akan cocok untuknya. Harry mencoba menyangkal semua klaim yang mengaitkannya dengan Voldemort dan secara terbuka memberontak terhadap ide tersebut.
Baca Juga: Siapa yang Akan Memenangkan Duel Harry Potter Antara Snape dan McGonagall?
Pada akhirnya, hubungan ini, dan kemampuannya untuk berbicara dalam bahasa Parseltongue, membantu Harry dan teman-temannya dalam situasi yang benar-benar genting. Film-film Harry Potter menggambarkan Harry menggunakan Parseltongue dalam berbagai kesempatan, dan pada akhirnya membantunya mengalahkan beberapa Horcrux.
Selama duel Harry dan Draco di Harry Potter and the Chamber of Secrets, Draco memanggil seekor ular yang mencoba menyerang beberapa siswa. Hanya kemampuan Harry untuk berkomunikasi dengan ular tersebut yang berhasil membuatnya tidak membahayakan. Harry berhasil membuka Kamar Rahasia di film Harry Potter yang sama dengan bantuan parseltongue, yang menyebabkan Harry menghancurkan Horcrux pertama Voldemort.
Dalam Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1, liontin Slytherin juga hanya dapat dibuka dengan bantuan kemampuan Harry sebagai Parselmouth. Betapapun terkutuknya Harry, tanpa hubungannya dengan Voldemort dan pengetahuannya tentang Parseltongue, ia tidak akan pernah berhasil mengalahkan Voldemort.
Sejarah Harry Potter mengungkapkan hubungan tragis antara Voldemort dan kemampuan Harry untuk berbicara Parseltongue. Pada akhirnya, hubungan inilah yang berkontribusi pada pencarian Harry untuk mengakhiri Voldemort. Menjadi seorang Parselmouth mungkin tidak selalu mudah bagi Harry, tetapi hal itu pasti membawa kemenangan baginya.***