Elon Musk Dilaporkan Menyumbangkan $10 Juta Untuk Proyek Penelitian Kesuburan

17 Agustus 2023, 09:01 WIB
Elon Musk. //Reuters/Gonzalo Fuentes

KILAS KLATEN – Elon Musk, CEO perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter (sekarang X), dilaporkan telah menyumbang untuk proyek penelitian kesuburan dan populasi di Texas.

 

Menurut Bloomberg, Musk, yang vokal dalam menyuarakan keyakinannya bahwa populasi yang terus menurun dapat mengakhiri kehidupan umat manusia, memberikan dana sebesar 10 juta dolar AS kepada Population Wellbeing Initiative (PWI), sebuah proyek yang bertempat di University of Texas di Austin, melalui badan amalnya, Musk Foundation.

Baca Juga: Elon Musk Ingin Membangun Kecerdasan Buatan Untuk 'Memahami Sifat Asli Alam Semesta'

Musk mendanai konferensi PWI selama dua hari pada bulan Oktober lalu, Bloomberg melaporkan, tetapi organisasi ini awalnya tidak mengungkapkan keterlibatan miliarder berusia 52 tahun ini.

Sebuah program gabungan antara Pusat Penelitian Populasi UT Austin dan departemen ekonominya, situs web PWI menggambarkannya sebagai "sebuah jaringan peneliti" yang melakukan pekerjaan dasar di bidang ekonomi, demografi, dan evaluasi kesejahteraan sosial. Secara khusus, PWI menyelidiki dan mengeksplorasi isu-isu seputar kesuburan, pengasuhan anak, dan masa depan populasi dan pertumbuhan ekonomi, serta kesejahteraan bayi dan anak.

Business Insider mencatat bahwa sebuah makalah yang dibuat oleh PWI dan ditulis oleh direkturnya, Dean Spears, mencakup proyeksi bahwa, berdasarkan tingkat kesuburan yang menurun, "umat manusia telah mencapai empat perlima dari jumlah yang seharusnya" dan bahwa, jika tidak ada perubahan, ada kemungkinan "umat manusia akan berkurang jumlahnya dengan kekejaman."

Baca Juga: Pesaing Twitter Melejit Setelah Banyak Keputusan Elon Musk Yang Kontra

Musk telah menjadi ayah dari setidaknya 10 anak dari tiga wanita, termasuk bintang pop Grimes dan seorang eksekutif puncak di Neuralink, sebuah perusahaan implan otak yang ia bantu dirikan.

Pronatalisme-nya, menurut laporan, lahir dari keinginan untuk mencegah kehancuran apa yang Musk anggap sebagai "masyarakat maju" melalui penurunan kesuburan orang-orang yang berbakat secara intelektual. Business Insider telah melaporkan sebelumnya bahwa Musk percaya bahwa kekayaan berhubungan langsung dengan IQ dan telah mendesak "semua orang kaya yang dia kenal" untuk memiliki anak sebanyak mungkin.

"Melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan populasi," Musk pernah men-tweet sebagai tanggapan atas pemberitaan seputar kontroversi Neuralink. "Tingkat kelahiran yang merosot adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban saat ini."***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch

Tags

Terkini

Terpopuler