Lebih Dari 3.600 Anak Palestina Tewas Hanya Dalam 3 Minggu Perang

2 November 2023, 11:29 WIB
Kondisi di Gaza Palestina (Instagram @gazanow) /

Kilas Klaten – Lebih dari 3.600 anak Palestina tewas dalam 25 hari pertama perang antara Israel dan Hamas, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

 

Lebih dari 3.600 anak Palestina tewas dalam 25 hari terkena serangan udara, terkena roket yang tidak tepat sasaran, terbakar oleh ledakan dan tertimpa bangunan, dan di antara mereka terdapat bayi dan balita, pembaca yang rajin, calon jurnalis, dan anak-anak yang mengira bahwa mereka akan aman di dalam gereja.

Hampir setengah dari 2,3 juta penduduk di jalur padat tersebut berusia di bawah 18 tahun, dan anak-anak merupakan 40% dari jumlah korban yang terbunuh dalam perang, bahkan hingga kini sudah ebih dari 3.600 anak Palestina tewas dalam 25 hari.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Ini Mudah Menyerang Anak-Anak, Nomor Satu Paling Sering Terjadi

Analisis Associated Press terhadap data Kementerian Kesehatan Gaza yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa pada 26 Oktober, 2.001 anak berusia 12 tahun ke bawah telah terbunuh, termasuk 615 anak berusia 3 tahun ke bawah.

Israel mengatakan bahwa serangan udaranya menargetkan situs dan infrastruktur militan Hamas, dan menuduh kelompok tersebut menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Israel juga mengatakan bahwa lebih dari 500 roket militan telah gagal ditembakkan dan mendarat di Gaza, menewaskan sejumlah warga Palestina yang tidak diketahui jumlahnya.

Lebih banyak anak-anak yang terbunuh hanya dalam waktu tiga minggu di Gaza dibandingkan dengan jumlah seluruh konflik di dunia yang digabungkan dalam tiga tahun terakhir, menurut badan amal global Save the Children. Sebagai contoh, dikatakan bahwa 2.985 anak terbunuh di dua lusin zona perang sepanjang tahun lalu.

"Gaza telah menjadi kuburan bagi ribuan anak-anak," kata James Elder, juru bicara UNICEF, badan PBB untuk anak-anak.

Baca Juga: Chatbot AI Snap Mendapat Sorotan Di Inggris Karena Masalah Privasi Anak-Anak

Ketika pesawat-pesawat tempur Israel menggempur Gaza, anak-anak Palestina berkumpul dengan keluarga besar di apartemen atau tempat penampungan yang dikelola PBB. Meskipun Israel telah mendesak warga Palestina untuk meninggalkan Gaza utara menuju wilayah selatan, tidak ada satu pun tempat di wilayah itu yang terbukti aman dari serangan udara Israel.

"Orang-orang lari dari kematian hanya untuk menemukan kematian," kata Yasmine Jouda, yang kehilangan 68 anggota keluarganya dalam serangan udara pada 22 Oktober yang meratakan dua bangunan berlantai empat di Deir al-Balah, tempat mereka mengungsi dari Gaza utara.

Israel menyalahkan Hamas atas jumlah korban tewas di Gaza, yang kini mencapai lebih dari 8.800 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, karena kelompok militan itu beroperasi dari lingkungan pemukiman yang padat. Warga Palestina menunjukkan jumlah korban yang melonjak sebagai bukti bahwa serangan Israel tidak pandang bulu dan tidak proporsional.***

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: abcnews

Tags

Terkini

Terpopuler