"Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Putin menegaskan segera mengadakan pertemuan darurat dengan dewan keamanan Rusia.
Pertemuan darurat tersebut bersifat penting, mengingat Putin akan merumuskan cara pembalasan Rusia terhadap ledakan di Jembatan Krimea tersebut.
Sampai saat ini pihak Ukraina belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan Jembatan Krimea.
Baca Juga: Hapus Bukti Video Tragedi Kanjuruhan, LPSK Sebut Polisi Tak Profesional
Namun, dari laporan New York Times, mengklaim bahwa dinas intelijen Ukraina sebagai dalang di balik ledakan Jembatan Krimea ini.
Seorang kritikus Barat menyatakan kekhawatiran akan konflik Rusia-Ukraina semakin berbahaya akibat rusaknya Jembatan Krimea.
"Sebuah serangan di jembatan itu dianggap sebagai salah satu garis merah, persimpangan yang dapat menyebabkan reaksi kemarahan skenario terburuk, hingga dan termasuk pembalasan nuklir," kata Tatyana Stanovaya, seorang analis politik internasional.***