Gara-Gara Babi, China Dilanda Inflasi? Begini Faktanya

- 28 Oktober 2022, 14:21 WIB
Gara-Gara Babi China Dilanda Inflasi, Begini Faktanya
Gara-Gara Babi China Dilanda Inflasi, Begini Faktanya /PIXBAY/yairventuraf/
KILAS KLATEN - Lonjakan Inflasi biasanya dipicu oleh kenaikan bahan pangan namun berbeda halnya di China.
 
China menyentuh level inflasi tertinggi dalam dua tahun terakhir dan siapa sangka bahwa Babi adalah pemicunya.
 
Babi disinyalir menjadi penyumbang inflasi terbesar negara Tiongkok. 
 
Harga babi di China meroket tajam, naik hingga 36 persen.
 
Hal ini merupakan dampak dari banyak peternak di China tidak mau menjual babinya.
 
Babi merupakan makanan favorit bagi warga China.
 
 
Para peternak memiliki alasan tersendiri kenapa tidak menjual Babi mereka.
 
Peternak berpendapat bahwa harga Babi di China akan terus meroket.
 
Sehingga mereka bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
 
Tindakan para peternak untuk menahan Babi mereka membuat pihak berwenang di China kewalahan.
 
Pemerintah mengeluarkan cadangan daging Babi selama beberapa pekan terakhir.
 
Dan Khawatir akan terjadi lonjakan inflasi yang tinggi.
 
 
Sebelumnya negara-negara di Eropa sudah menghadapi laju inflasi yang kian tak terkendali.
 
Bahkan Australia mengalami Inflasi tertinggi sejak 32 tahun terakhir.
 
Keadaan ekonomi yang semakin tidak pasti, kenaikan suku bunga dan harga-harga pangan membuat beberapa negara menjerit.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Instagram Bisnis Milenial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x