Di sisi lain, Rusia tercatat terakhir kali mengalami resesi teknis pada akhir 2020 dan awal 2021 saat dunia mengalami pandemi virus corona.
Baca Juga: Rusia Serang Pabrik Rudal dan Fasilitas Produksi Gas di Ukraina
Setelah itu, ekonominya mulai menunjukkan nasib baik pada awal tahun 2022 dengan peningkatan PDB sebesar 3,5%.
Tetapi sejak, serangan ke Ukraina ini menjadi pemicu serangkaian sanksi dari negara Barat, yang akhirnya, pembatasan ekspor dan impor, kekurangan staf, serta masalah pasokan suku cadang membebani perekonomian Rusia.
Bank secara drastis menaikkan suku bunga acuan menjadi 20% dalam upaya untuk melawan inflasi dan menopang rubel akibat terkena sanksi tersebut.
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Polandia, Pasal 5 NATO Ancam Perang Melebar
Keputusan ini menjadi yang pertama kalinya bahwa tingkat suku bunga tetap tidak berubah sehingga Gubernur Bank Rusia Elvira Nabiullina mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana mengubah suku bunga hingga akhir tahun, sebagai adaptasi .***