Network
KILAS KLATEN – Angkatan Laut menggunakan sistem deteksi akustik rahasia untuk mencari tanda-tanda keberadaan kapal selam OceanGate Expeditions segera setelah kapal tersebut dilaporkan hilang pada hari Minggu, kata seorang pejabat Pertahanan AS kepada The Wall Street Journal. Klaim tersebut juga dilaporkan oleh Associated Press.
Sebuah ledakan terdengar di dekat lokasi ditemukannya puing-puing pada hari Kamis, sekitar 500 meter dari bangkai kapal Titanic, tak lama setelah kapal selam Titan OceanGate itu menghilang, menurut laporan tersebut. Sistem ini digunakan untuk memantau kapal selam musuh, dan Angkatan Laut meminta agar sistem tersebut tidak diidentifikasi karena masalah keamanan nasional, demikian laporan Journal.
"Angkatan Laut AS melakukan analisis data akustik dan mendeteksi anomali yang konsisten dengan ledakan di sekitar lokasi kapal selam Titan Titan OceanGate beroperasi saat komunikasi terputus," kata seorang pejabat senior kepada The Wall Street Journal dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Sudah Melebihi Batas Waktu, Seberapa Sulit Titanic OceanGate Yang Hilang Ditemukan?
"Meskipun belum pasti, informasi ini segera disampaikan kepada Komandan Insiden untuk membantu misi pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung."
Angkatan Laut melaporkan suara tersebut kepada komando Penjaga Pantai AS, tambah pejabat tersebut. Angkatan Laut AS menggunakan sistem sonar pasif yang dikenal sebagai Sistem Pengawasan Suara untuk memantau kapal selam Soviet selama Perang Dingin.
CEO OceanGate Expeditions, Stockton Rush, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman, miliarder Inggris Hamish Harding, dan petualang Prancis Paul-Henri Nargeolet berada di atas kapal Titan saat kapal tersebut kehilangan komunikasi dengan kapal pendukung kurang dari dua jam pada hari Minggu.
