Desainer Menuntut Shein Atas Peniruan Karya Mereka Oleh AI

- 15 Juli 2023, 12:57 WIB
Ilustrasi AI
Ilustrasi AI /Leeway Hertz

KILAS KLATEN – Sekelompok desainer menggugat Shein, perusahaan fast-fashion asal China yang dilaporkan bernilai $66 miliar, karena diduga telah mencuri karya-karya seniman independen "berulang kali, sebagai bagian dari pola pemerasan yang panjang dan terus menerus."

Para desainer, Krista Perry, Larissa Martinez, dan Jay Baron, mengklaim dalam gugatan mereka bahwa "algoritme desain" Shein tidak dapat bekerja tanpa menghasilkan jenis-jenis tiruan yang dapat sangat merusak karier desainer independen, terutama karena kecerdasan buatan Shein cukup pintar untuk menyalahgunakan karya-karya yang memiliki potensi komersial paling besar."

Baca Juga: Platform Kloning Suara Yang Menyerupai AI Menghasilkan $8 Juta

Meskipun gugatan tersebut menyoroti penggunaan kecerdasan buatan oleh Shein, namun tidak begitu jelas bagaimana Shein menggunakan AI dalam proses desainnya. Perusahaan tersebut tampaknya tidak menggunakan AI untuk menghasilkan salinan yang dituduhkan.

Gugatan tersebut menuduh bahwa praktik Shein melanggar Undang-Undang Organisasi yang Dipengaruhi Pemeras dan Korup (RICO). Undang-undang ini diberlakukan pada tahun 1970 dan pertama kali digunakan untuk melawan Mafia Amerika.

Meminta pengadilan juri, para desainer mengatakan dalam tuntutannya bahwa "kesalahan yang dilakukan oleh raksasa mode cepat ini tidak dilakukan oleh satu entitas, melainkan oleh asosiasi de-facto dari berbagai entitas." Mereka mengklaim bahwa RICO relevan dengan kasus ini karena RICO dibuat untuk "mengatasi kesalahan yang dilakukan oleh individu-individu yang bersalah dalam perusahaan yang lebih besar."

Saat dimintai komentar, Shein mengirim tanggapan singkat kepada TechCrunch, menjelaskan bahwa perusahaan menanggapi klaim tersebut dengan serius. Perusahaan menambahkan bahwa mereka akan "membela diri dengan penuh semangat" atas tuduhan yang ditujukan kepada Shein.

Baca Juga: Kakao Meningkatkan Permainannya Dalam AI Generatif Dengan Karlo 2.0

Shein adalah salah satu peritel online dengan pertumbuhan tercepat di planet ini, dan perusahaan ini tidak asing dengan tuduhan bahwa mereka biasa mengacaukan artis, pekerja, dan lingkungan. Perusahaan ini sebelumnya pernah dituduh melanggar undang-undang ketenagakerjaan setempat.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah