India Akan Mengirimkan Astronot Pertamanya Ke Bulan Pada Tahun 2040

- 18 Oktober 2023, 15:01 WIB
Ilustrasi luar angkasa. Tanggal 13 Maret 2022 Hari Apa? Cek Weton dan Wuku Sesuai Penanggalan Jawa pada Akhir Minggu Kedua Bulan Ini.*
Ilustrasi luar angkasa. Tanggal 13 Maret 2022 Hari Apa? Cek Weton dan Wuku Sesuai Penanggalan Jawa pada Akhir Minggu Kedua Bulan Ini.* /PEXELS/Alex Andrews

 

Startup teknologi ruang angkasa India saat ini bekerja di berbagai bidang, termasuk mengembangkan kendaraan peluncuran untuk satelit mikro dan kecil, membangun satelit untuk citra hiperspektral dan menciptakan infrastruktur untuk kesadaran situasi ruang angkasa.

Awal tahun ini, India memperkenalkan kebijakan ruang angkasa yang telah lama ditunggu-tunggu untuk menetapkan pedoman kolaborasi antara entitas publik dan swasta. Para pemangku kepentingan industri memuji perubahan peraturan ini, tetapi menuntut kejelasan tentang investasi asing langsung untuk memperluas pemasukan modal di negara Asia Selatan ini.

Baca Juga: PhonePe dari India Meluncurkan Toko Aplikasi Tanpa Biaya Sebagai Tantangan Bagi Google

Pada tahun 2014, India meluncurkan Misi Pengorbit Mars, yang disebut Mangalyaan, sebagai misi antar planet pertamanya, untuk mengamati planet merah ini. Pemerintah India juga meluncurkan wahana penjelajah surya Aditya-L1 pada bulan September tahun ini, 10 hari setelah pendaratan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 yang sukses di permukaan bulan pada bulan Agustus.

India menandatangani Perjanjian Artemis NASA pada bulan Juni untuk bermitra dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam eksplorasi ruang angkasa. NASA juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan lanjutan kepada para astronot India di Johnson Space Center di Houston dan mengirimkan mereka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2024.

Pada tahun 2024, ISRO dan NASA juga akan meluncurkan sebuah observatorium orbit rendah Bumi untuk memetakan seluruh planet ini dalam 12 hari dan menawarkan data yang konsisten untuk menganalisa perubahan-perubahan pada ekosistem Bumi, massa es, biomassa vegetasi, permukaan laut, serta bencana dan bahaya alam.***

 

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah