NASA Luncurkan Roket Untuk Mempelajari Supernova Berusia 20.000 Tahun

- 29 Oktober 2023, 19:37 WIB
Gambar file NASA ini menunjukkan gambar pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx yang turun menuju asteroid Bennu untuk mengumpulkan sampel permukaan asteroid tersebut
Gambar file NASA ini menunjukkan gambar pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx yang turun menuju asteroid Bennu untuk mengumpulkan sampel permukaan asteroid tersebut /Arizona State University/

Karena dampak dari peristiwa tersebut masih terus berlangsung, dengan awan yang saat ini mengembang dengan kecepatan 930.000 mil per jam, maka ia menjadi kandidat yang baik untuk mempelajari bagaimana supernova mempengaruhi pembentukan sistem bintang baru.

"Supernova seperti yang membentuk Lingkaran Cygnus memiliki dampak yang sangat besar pada pembentukan galaksi," kata Brian Fleming, peneliti utama misi INFUSE.

Baca Juga: NASA Akan Luncurkan Layanan Streamingnya Sendiri Akhir Tahun

"INFUSE akan mengamati bagaimana supernova membuang energi ke Bima Sakti dengan menangkap cahaya yang dipancarkan saat gelombang ledakan menabrak kantong-kantong gas dingin yang melayang-layang di sekeliling galaksi," kata Fleming.

Setelah INFUSE kembali ke Bumi dan datanya terkumpul, tim berencana untuk memperbaikinya dan pada akhirnya meluncurkannya lagi.

Baru-baru ini, wahana antariksa OSIRIS-REx milik NASA telah membawa pulang sampel dari asteroid Bennu dan para ilmuwan NASA menunjukkan kepada kita apa yang mereka temukan di alam semesta yang sangat luas.

Sederhananya, badan antariksa Amerika Serikat, NASA, ini membawa pulang koleksi sampel yang cukup besar dari berbagai macam batuan, partikel debu, dan partikel berukuran sedang.***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah